kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, PLN kejar target terangi 1.200 desa di Papua


Jumat, 27 Juli 2018 / 21:43 WIB
Tahun ini, PLN kejar target terangi 1.200 desa di Papua
ILUSTRASI. ANTISIPASI PEMADAMAN LISTRIK BERGILIR


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) tengah mengajar target di Papua. Pada tahun 2018, PLN menargetkan bisa menerangi 1.200 desa yang sebelumnya belum teraliri listrik.

Guna mengejar target tersebut, PLN menggelar Ekspedisi Papua Terang. Dalam ekspedisi ini, PLN menggandeng lima perguruan tinggi, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Untuk peserta dari perguruan tinggi, ada 165 mahasiswa yang terlibat dalam ekspedisi ini. Rinciannya, 23 mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), 37 dari Institut Teknologi Bandung (ITB), 30 dari Universitas Gadjah Mada (UGM), 35 dari Institut Sepuluh November (ITS), dan 40 mahasiswa dari Universitas Cendrawasih (Uncen).

Selama sebulan, mereka akan melakukan survei geografi, demografi dan potensi energi. "Utamanya kita mau identifikasi apakah di sana ada sumber daya untuk dijadikan energi listrik? Sebab sebelumnya data kita terbatas," ujar Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua, Ahmad Rofik, pada Jum'at (27/7).

Ekspedisi ini dijalankan bukan tanpa alasan. Rofik menjelaskan, sebelumnya PLN tak punya data lapangan yang memadai tentang potensi kelistrikan di Papua. Akibatnya, dalam setahun, paling tidak hanya ada 20 desa yang bisa diterangi oleh PLN.

Targetnya, ekspedisi itu akan menjangkau 415 desa di 24 kabupaten di Papua dan 1 Kabupaten di Papua Barat. Berdasarkan data terbaru yang dimiliki PLN, ada sekitar 7.000 desa yang belum teraliri listrik di keseluruhan Pulau Papua.

Jumlah tersebut bertambah lebih dari dua kali lipat jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik per tahun 2015 yang menyebutkan ada 3.000 desa. "Dengan data BPS, awalnya kita targetkan 435 desa untuk tahun ini. Namun karena ada kenaikan, targetnya kita naikkan jadi 1.200. Di Papua, data desa memang bisa cepat berubah-ubah. Itu bisa karena pemekaran atau kultur masyarakat yang berpindah," terang Rofik.

Saat ini, PLN mencatat, tingkat rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat masih sekitar 53,62%. Pemerintah menargetkan, pada 2019 sudah tak ada lagi desa yang tak teraliri listrik. Artinya, sekali pun PLN bisa mencapai target menerangi 1.200 desa tahun ini, masih ada 5.800-an desa yang harus diterangi.

"Untuk tahun ini, hingga kini sudah ada 252 desa yang diterangi. Kalau ditanya susah atau tidak, ya susah. Tapi ya kita best effort saja, karenanya kita berdayakan berbagai komponen,  kalau hanya dari kita, sumber dayanya terbatas," tandas Rofik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×