kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tak ada tanda-tanda demo driver Go-Jek


Selasa, 03 November 2015 / 10:14 WIB
Tak ada tanda-tanda demo driver Go-Jek


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Salah satu kantor ojek berbasis aplikasi, Go-Jek, yang berada di Jalan Kemang Timur 15, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015), terlihat normal.

Belum ada tanda-tanda para pengemudi Go-Jek yang rencananya akan melakukan aksi di kantor tersebut.

Hingga sekitar pukul 09.00 WIB, suasana halaman depan kantor Go-Jek tampak ramai dengan pengemudi Go-Jek.

Para pengemudi ini disebut sedang mengurus berbagai administrasi surat kendaraan dan gangguan pada handphone.

Jalan Kemang Timur juga tampak normal dan lancar.

Salah satu sekuriti kantor Go-Jek, Eko, mengatakan, kondisi ini hal biasa yang rutin terjadi di kantornya.

"Ini biasa setiap hari. Ada yang ngurus kelengkapan driver, data aplikasi foto, dan gangguan handphone," kata Eko, di depan kantor Go-Jek.

Saat ditanya perihal adanya isu demo, ia mengaku tak mengetahuinya. "Enggak ada, memang dari mana isunya," tanya Eko.

Meski demikian, terlihat tiga anggota Brimob Polri yang berjaga di depan pintu masuk.

Salah satu personel Brimob mengaku datang untuk berjaga saja.

"Ini biasa (jaga)," ujarnya singkat.

Sebelumnya, beredar pesan berantai dari "Go-Jek Info" bahwa manajemen Go-Jek mendengar info rencana mogok massal para driver-nya.

Manajemen Go-Jek menyayangkan hal itu dan menyatakan akan memutus kerja pengemudi yang melakukan hal tersebut.

Namun, di Palmerah kemarin aksi sweeping telah dilakukan.

Sekelompok pengemudi Go-Jek yang berkumpul di sekitar Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (2/11/2015) memaksa pengemudi Go-Jek lainnya menurunkan penumpang di tengah jalan.

Aksi sweeping ini dilakukan sekelompok pengemudi Go-Jek dalam rangka unjuk rasa terkait kebijakan manajemen yang menurunkan tarif Go-Jek.

"Ada penurunan tarif dari Rp 4.000 per kilometer menjadi Rp 3.000 per kilometer. Mulai hari ini penurunannya. Jadi kan kami dapatnya sedikit tuh. Itu pada protes semua," ujar pengemudi Go-Jek bernama Ope.

Menurut dia, aksi ini dilakukan di sejumlah titik di Jakarta, Tangerang, hingga Depok.

"Sebagian ada yang di FX, Pejompongan, Kuningan, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok," ujar Ope.

(Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×