kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Tak Bergantung Investor Asing, Satgas Hilirisasi Lanjutkan Proyek DME Pengganti LPG


Selasa, 04 Maret 2025 / 07:35 WIB
Tak Bergantung Investor Asing, Satgas Hilirisasi Lanjutkan Proyek DME Pengganti LPG
ILUSTRASI. Pemerintah akan melanjutkan proyek gasifikasi batubara menjadi dimetil eter (DME) sebagai pengganti LPG.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional akan melanjutkan proyek gasifikasi batubara menjadi dimetil eter (DME) sebagai pengganti LPG. 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pembangunan proyek DME berbahan baku batubara kalori rendah sebagai subsitusi LPG. Ini dilakukan agar produknya bisa dipasarkan di dalam negeri sebagai subtitusi impor. 

Bahlil yang juga Ketua Satgas Hilirisasi menjelaskan, proyek DME kali ini akan dijalankan dengan pendekatan berbeda. Yakni mengandalkan sumber daya dalam negeri tanpa ketergantungan pada investor asing.  

Baca Juga: Gasifikasi Batubara Tak Berlanjut, PTBA Fokus Garap Proyek Baterai

“Sekarang kita tidak butuh investor, negara semua lewat kebijakan bapak presiden memanfaatkan resource dalam negeri. Yang kita butuh mereka adalah teknologinya. Uangnya, capex-nya semua dari pemerintah dan dari swasta nasional, kemudian bahan bakunya dari kita, dan off taker-nya pun dari kita,” jelas Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3) malam. 

Bahlil mengaku bahwa pada tahun-tahun sebelumnya DME sudah dilakukan dan bahkan pernah groundbreaking. Namun, perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc, mundur. 

Baca Juga: PGN LNG Indonesia Gabung Proyek Pengembangan Gasifikasi Papua Utara

Kemudian ada juga investor dari China menawarkan, tetapi juga tidak bisa mengimplementasikan.  

Bahlil menyebutkan bahwa proyek DME akan dikembangkan secara paralel di Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. 

“Ada 3 atau 4 proyek yang akan kita dorong DME secara paralel,” pungkas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×