kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Tak Bergantung Investor Asing, Satgas Hilirisasi Lanjutkan Proyek DME Pengganti LPG


Selasa, 04 Maret 2025 / 07:35 WIB
Tak Bergantung Investor Asing, Satgas Hilirisasi Lanjutkan Proyek DME Pengganti LPG
ILUSTRASI. Pemerintah akan melanjutkan proyek gasifikasi batubara menjadi dimetil eter (DME) sebagai pengganti LPG.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional akan melanjutkan proyek gasifikasi batubara menjadi dimetil eter (DME) sebagai pengganti LPG. 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pembangunan proyek DME berbahan baku batubara kalori rendah sebagai subsitusi LPG. Ini dilakukan agar produknya bisa dipasarkan di dalam negeri sebagai subtitusi impor. 

Bahlil yang juga Ketua Satgas Hilirisasi menjelaskan, proyek DME kali ini akan dijalankan dengan pendekatan berbeda. Yakni mengandalkan sumber daya dalam negeri tanpa ketergantungan pada investor asing.  

Baca Juga: Gasifikasi Batubara Tak Berlanjut, PTBA Fokus Garap Proyek Baterai

“Sekarang kita tidak butuh investor, negara semua lewat kebijakan bapak presiden memanfaatkan resource dalam negeri. Yang kita butuh mereka adalah teknologinya. Uangnya, capex-nya semua dari pemerintah dan dari swasta nasional, kemudian bahan bakunya dari kita, dan off taker-nya pun dari kita,” jelas Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3) malam. 

Bahlil mengaku bahwa pada tahun-tahun sebelumnya DME sudah dilakukan dan bahkan pernah groundbreaking. Namun, perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc, mundur. 

Baca Juga: PGN LNG Indonesia Gabung Proyek Pengembangan Gasifikasi Papua Utara

Kemudian ada juga investor dari China menawarkan, tetapi juga tidak bisa mengimplementasikan.  

Bahlil menyebutkan bahwa proyek DME akan dikembangkan secara paralel di Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. 

“Ada 3 atau 4 proyek yang akan kita dorong DME secara paralel,” pungkas Bahlil.

Selanjutnya: Link, Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar Mudik Gratis BUMN 2025

Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Depok dan Sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×