kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.585   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.627   67,30   0,89%
  • KOMPAS100 1.187   13,71   1,17%
  • LQ45 949   10,88   1,16%
  • ISSI 230   2,18   0,96%
  • IDX30 486   4,48   0,93%
  • IDXHIDIV20 583   5,85   1,01%
  • IDX80 135   1,50   1,12%
  • IDXV30 141   0,16   0,11%
  • IDXQ30 162   1,45   0,91%

Gasifikasi Batubara Tak Berlanjut, PTBA Fokus Garap Proyek Baterai


Selasa, 15 Oktober 2024 / 16:17 WIB
Gasifikasi Batubara Tak Berlanjut, PTBA Fokus Garap Proyek Baterai
ILUSTRASI. Proyek gasifikasi batubara atau Coal to Dimethyl Ether (DME) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dipastikan tak berlanjut. . ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek gasifikasi batubara atau Coal to Dimethyl Ether (DME) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dipastikan tak berlanjut. 

Sebagai gantinya, PTBA bakal berfokus menggarap proyek konversi batubara untuk bahan baku baterai Li-ion.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menjelaskan, komitmen hilirisasi PTBA kini akan diarahkan untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik Grup MIND ID yang ditargetkan dapat terlaksana sepenuhnya pada 2028 mendatang. 

Baca Juga: MIND ID Anggarkan Belanja Modal Rp 50 Triliun Tahun 2025

"Kita (tetap) punya program hilirisasi untuk batubara (tapi) bukan dalam konteks DME. Kita bukan arah ke sana tapi kembali lagi hilirisasinya untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik," ungkap Dilo di Jakarta, Selasa (15/10).

Dilo menjelaskan, sebelumnya PTBA berencana menggarap proyek gasifikasi batubara. Dalam tahapan konversi Coal to DME ini, batubara sudah dapat menghasilkan metana (C1H4) yang setara dengan gas bumi. 

Produk ini dinilai sudah mencukupi untuk memenuhi rencana gasifikasi. Meski demikian, dari hitung-hitungan yang ada, produk ini dinilai tidak lebih ekonomis dibandingkan gas bumi.

"Kalau lebih mahal (dari gas bumi) ya buat apa kita teruskan sampai di sana," ujar Dilo. 

 

Dalam pemberitaan Kontan, PTBA bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai proyek percontohan konversi batubara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet sebagai bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion).

Artificial Graphite adalah bahan utama dalam pembuatan anoda. Sementara Anode Sheet merupakan elektroda yang menjadi tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), yang menjadi salah satu komponen penting baterai Li-ion.

Kebutuhan Artificial Graphite dan Anode Sheet diproyeksikan akan semakin meningkat di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik.

Tak hanya untuk industri kendaraan listrik, Artificial Graphite dan Anode Sheet juga dibutuhkan dalam industri-industri lain seperti industri penyimpanan energi, elektronik, hingga peralatan medis.

Selanjutnya: Cara Koltiva Bantu Petani Adaptasi dengan Teknologi

Menarik Dibaca: Cara Koltiva Bantu Petani Adaptasi dengan Teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×