kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tambah pesawat, Garuda ajak GE Capital Aviation


Senin, 21 Februari 2011 / 09:08 WIB
Tambah pesawat, Garuda ajak GE Capital Aviation
ILUSTRASI.


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Edy Can

JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional yang baru saja masuk bursa, PT Garuda Indonesia, berencana menambah pesawat terbang baru. Jumat lalu (18/2), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengikat kerja sama dengan GE Capital Aviation Services bagi pengadaan enam unit pesawat terbang Boeing 737-800 NG dan tiga mesin pesawat CFM56-7B.

Dokumen kerja sama pengadaan pesawat terbang antara Garuda dan GE Capital Aviation itu ditandatangani oleh Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, serta Executive Vice President GE Capital, Mike Jones, Jumat (18/2) di Jakarta. Pengiriman pesawat terbang serta mesin pesawat pesanan Garuda akan dilakukan mulai tahun ini hingga tahun 2014.

Emirsyah menjelaskan, kerja sama itu merupakan bagian dari program pengembangan dan peremajaan armada mereka. "Selama tahun 2011, Garuda akan mendatangkan sebanyak 11 pesawat baru yang terdiri dari 10 Boeing 737-800NG dan satu unit Airbus A330-200," ungkap Emirsyah, Jumat (18/2).

Menurut rencana, tiga unit pesawat yang telah dipesan oleh Garuda akan datang pada bulan Juni, September dan Oktober 2013. Sedangkan tiga pesawat lainnya akan tiba pada bulan yang sama tahun berikutnya. Sementara tiga mesin CFM56-7B akan datang pada bulan Juli dan Agustus 2011 dan Juni 2012.

Emirsyah mengatakan sesuai dengan program Quantum Leap Garuda, pada tahun 2015 mendatang Garuda akan mengoperasikan sebanyak 153 unit pesawat terdiri dari B737-800NG, A330-300/200 dan B777-300ER. Garuda menargetkan rata-rata umur pesawat yang akan dimiliknya adalah pesawat-pesawat baru dengan usia rata-rata maksimal 4,4 tahun.

Dry lease contracts

Managing Director Asia Pacific GE Capital Aviation, Mike Jones menyatakan, perusahaannya bersedia kerja sama dengan Garuda lantaran maskapai penerbangan full service itu dinilai berhasil dan performa bisnisnya terus meningkat. "Kami berharap kerja sama ini ke depan bisa ditingkatkan lebih lanjut untuk mendukung kemajuan Garuda Indonesia," ungkap Jones.

Sekadar informasi, GE Capital Aviation merupakan bagian dari perusahaan General Electric (GE). Perusahaan ini bergerak di bidang leasing and financing, serta penyewaan pesawat dan peralatan penerbangan.

GE Capital membeli pesawat dari produsen seperti Boeing dan Airbus dan kemudian menyewakannya kepada maskapai dengan sistem dry lease contracts atau penyewaan pesawat saja tanpa pilot dan crew. Kini GE Capital memiliki lebih dari 1.800 pesawat, dan melayani lebih dari 245 maskapai di 75 negara.

Sebelumnya, Garuda juga telah bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan pesawat, RBS Aviation Capital pada 11 Februari 2011 bagi penyediaan empat unit Boeing 737-800 NG. Dua pesawat sudah tiba pada Juli 2010 dan Januari 2011, dan sisanya akan dikirim pada 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×