kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target lelang Seksi II Tol Serang-Panimbang molor


Jumat, 02 Februari 2018 / 20:23 WIB
Target lelang Seksi II Tol Serang-Panimbang molor
ILUSTRASI. PROYEK TOL SERANG-PANIMBANG


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target lelang Seksi II Tol Serang-Panimbang mundur. Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan pada Februari sudah dimulai lelang.

Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol BPJT Eka Pria Anas menyebutkan ada beberapa hal yang menyebabkan mundurnya target lelang.

"Izin lelang dari menteri baru keluar 25 Januari lalu. Jadi sekarang kita baru persiapan untuk membagikan dokumen," kata Eka saat dihubungi KONTAN, Jumat (2/2).

Pembagian dokumen ini akan diberikan kepada lima konsorsium yang telah diputuskan lolos pada November lalu. Mereka adalah Konsorsium PP-Nindya Karya, PT Waskita Karya, dan tiga konsorsium dari China, yaitu China Harbour Indonesia, Konsorsium China Communications Costruction Indonesia-WIKA-MMM, dan China State Construction Engineering Cooperation.

Eka menambahkan, selain izin lelang yang baru terbit, kendala lain yang buat proses lelang mundur, lantaran proses pembiayaan membutuhkan persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebab, Seksi II Tol Serang-Panimbang yang memiliki panjang 33 km ini menggunakan skema Availability Payment (AP). Melalui skema ini maka pemerintah akan menyicil biaya pembangunan infrastruktur hingga perawatannya kepada penyedia jasa/kontraktor proyek dalam masa kontrak tertentu.

"Masih menunggu persetujuan Menkeu juga untuk skema AP. Itu harus disetujui dulu, tapi suratnya sudah masuk, biasanya tidak lama lagi keluar," sambung Eka.

Eka menambahkan, setelah persetujuan Kemenkeu keluar, BPJT akan mulai membagikan dokumen lelang kepada lima konsorsium tadi. Setelahnya, para konsorsium akan memasukkan penawaran. Dan berikutnya baru ditetapkan pemenang dan dilakukan Penandatanganan Perjanjian Jalan Tol (PPJT).

"Penawaran ya biasanya sekitar 5 bulan, jadi nanti sekitar Juni-Juli sudah ketahui pemenangnya. Kemudian penetapan, mungkin akhir tahun sudah ada PPJT," jelas Eka.

Sementara itu, Kepala BPJT Heri Trisaputra Zuna mengatakan, meski masih dalam proses lelang secara keseluruhan Tol yang memiliki panjang 83,9 km ini akan mulai konstruksi Maret mendatang.

"Pembebasan lahan masih kecil tapi cukup untuk kerja. Sudah ada sedikit tanah yang dibebaskan di Seksi I sehingga bisa mulai konstruksi Maret," kata Hery saat dihubungi KONTAN, Jumat (2/2).

Sementara secara total Tol Serang-Panimbang akan terbagi atas 3 seksi. Yaitu Seksi I Serang - Rangkasbitung (26,5 Km), Seksi II Rangkasbitung - Bojong (33 Km), dan Seksi III Bojong - Panimbang (24,4 Km).

Nilai investasi untuk Seksi II sendiri diperkirakan mencapai Rp 3 triliun. Sementara di dua seksi lainnya sepanjang 51 km investasinya bernilai Rp 5,12 triliun.

Sedangkan, di Seksi I dan Seksi II konstruksi akan dikerjakan oleh Konsorsium Wijaya Karya. Selain sebagai kontraktor, Wijaya Karya juga akan bertindak sebagai operator di Tol Serang-Panimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×