Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang dapat dimulai Maret mendatang. Kepala BPJT Heri Trisaputra Zuna mengatakan konstruksi dapat dimulai lantaran sudah ada beberapa lahan yang dibebaskan.
"Pembebasan lahan masih kecil tapi cukup untuk kerja. Sudah ada sedikit tanah yang dibebaskan di Seksi I sehingga bisa mulai konstruksi Maret," kata Hery saat dihubungi KONTAN, Jumat (2/2).
Entus Asnawi, Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) sebagai kontraktor di Seksi I, dan Seksi II Tol Serang-Panimbang mengamini pernyataan Heri.
"Maret paling tidsk satu seksi di Kab Serang sudah bisa mulai konstruksi," kata Asnawi saat dihubungi KONTAN, Jumat (2/2).
Sementara secara total Tol Serang-Panimbang akan terbagi atas 3 seksi. Yaitu Seksi I Serang - Rangkasbitung (26,5 Km), Seksi II Rangkasbitung - Bojong (33 Km), dan Seksi III Bojong - Panimbang (24,4 Km).
Nilai investasi untuk Seksi II sendiri yang menggunakan skema Availability Payment (AP) diperkirakan mencapai Rp 3 triliun. Sementara di dua seksi lainnya sepanjang 51 km investasinya bernilai Rp 5,12 triliun.
PT WSP akan menjadi kontraktor di Seksi I dan Seksi III, sementara untuk seksi II saat ini masih dalam proses lelang, di mana November lalu lima konsorsium ditetapkan lolos prakualifikasi.
Sementara secara total, Asnawi mengatakan pembebasan lahan telah mencapai 20%. Sembari terus mengebut pembebasan lahan, PT WSP juga telah memulai proses land clearing.
"Keseluruhan pembebasan lahan ada hampir 20%, tapi kita juga sudah mulai melakukan yang clearing untuk tanah yang sudah dibebaskan, agar lebih cepat pelaksanaan konstruksinya," sambung Asnawi.
Di Kabupaten Serang, kata Asnawi pembebasan lahan yang berada di 16 desa, dimana 6 desa sudah dibayarkan secara penuh pembebasannya. Sementara sisanya masih sekitar 70%-80%.
Sementara secara total dari target 51 desa yang dilintasi Tol Serang-Panimbang, PT WSP telah melakukan pembebasan lahan di 6 desa.
"Lumayan di 6 desa saja sudah dapat 6,5 km. Tapi kan jalan terus ini seperti minggu ini, dan minggu depan ada 3 desa pembayarannya," jelas Asnawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News