kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target Penjualan Meleset, Bintraco Dharma (CARS) Tetap Optimistis Raih Laba di 2022


Selasa, 15 November 2022 / 11:43 WIB
Target Penjualan Meleset, Bintraco Dharma (CARS) Tetap Optimistis Raih Laba di 2022
ILUSTRASI. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) optimistis raih laba di tahun ini


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) untuk penjualan mobil mencapai 20.000 unit di tahun ini tampaknya bakal meleset. Mengingat, penjualan mobil CARS dalam sembilan bulan pertama 2022 hanya 12.681 unit.

Jika dengan target penjualan awal, berarti CARS harus menjual sekitar 7.319 unit mobil lagi dalam tiga bulan terakhir di tahun ini.

Presiden Direktur CARS, Benny Redjo Setyono menjelaskan, ada sejumlah tantangan besar untuk mencapai target penjualan mobil 20.000 unit di akhir tahun 2022.

“Target 20.000 sangat menantang karena ketertinggalan kami, antara lain juga ada faktor supply jadi mungkin target itu tidak terkejar,” kata dia dalam paparan publik secara virtual, Selasa (15/11).

Benny menambahkan, di penghujung tahun ini CARS tidak fokus pada penjualan volume kendaraan tetapi pada pencapaian target laba.

Baca Juga: Soal Kehadiran Investor Baru, Begini Tanggapan Bintraco Dharma (CARS)

Seperti diketahui, sejak 2019 hingga 2021 Bintraco Dharma mencatatkan kerugian bersih. Di 2019, rugi bersih CARS senilai Rp 83,52 miliar, kemudian pada 2020 menjadi Rp 991,79 miliar, dan pada 2021 turun jadi Rp 428,63 miliar.

Namun, semenjak memasuki tahun 2022, rugi bersih CARS berbalik menjadi laba. Di mana pada kuartal I-2022, CARS sukses mencatat laba Rp 25,6 miliar. Nah, hingga kuartal III-2022, Bhintraco Dharma sudah cetak laba mencapai Rp 112,49 miliar.

Benny pun optimistis, laba bersih yang dapat diraih Bintraco Dharma di sepanjang tahun 2022 ada dalam kisaran Rp 115 miliar hingga Rp 120 miliar.

Kepercayaan diri ini muncul karena adanya program “bersih-bersih” yang dilakukan manajemen CARS terhadap Andalan Finance Indonesia sejak 2020 yang lalu.

“Pada 2019 manajemen CARS mendeteksi adanya masalah operasi di segmen pembiayaan oleh Andalan Finance Indonesia. Maka itu kami lakukan usaha bersih-bersih,” ujarnya.

 

Lewat upaya tersebut, pendapatan CARS dari segmen pembiayaan menurun signifikan dari yang sebelumnya Rp 388,93 miliar di 2020 menjadi Rp 14,39 miliar di September 2022. Meski pendapatan turun, laba kotor, laba operasi, hingga laba bersih CARS secara konsolidasi dapat lebih baik.

Sebagai gambaran, pada kinerja yang berakhir pada September 2021, laba bersih CARS terbebani dengan rugi bersih yang dicatatkan segmen pembiayaan senilai Rp 459 miliar.

Padahal di periode itu segmen otomotif mencatatkan laba Rp 100 miliar. Setelah dikurangi kerugian di segmen after sales Rp 25 miliar,  CARS  mencatatkan rugi bersih senilai Rp 384 miliar hingga kuartal III 2021.

Setelah adanya program bersih-bersih ini, pada September 2022 laba bersih CARS menjadi lebih sehat di mana kerugian bersih dari segmen pembiayaan terkikis hingga tersisa Rp 51 miliar. Dengan begitu, CARS dapat meraih laba usaha senilai Rp 112 miliar.

Selain itu, laba bersih CARS juga akan didukung dengan kejutan dari Toyota yang akan meluncurkan line up terbarunya pekan depan. Namun Benny belum bisa buka-bukaan mengenai hal ini karena sejatinya CARS hanya sebagai dealer jadi tidak bisa mendahului prinsipalnya.

Namun berdasarkan informasi yang beredar, pada pekan depan Toyota akan meluncurkan Innova Zenix Hybrid di Indonesia. Kehadiran Innova hybrid ini cukup dinanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×