kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target swasembada gula dipangkas sebesar 45%


Selasa, 18 September 2012 / 13:08 WIB
Target swasembada gula dipangkas sebesar 45%
ILUSTRASI. BTPN mencatat kenaikan laba 46,43% menjadi Rp 1,64 triliun di semester I 2021.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah merevisi target swasembada gula pada 2014 mendatang. Kali ini, Kementerian Pertanian menurunkan target swasembada gula menjadi 3,1 juta gula kristal putih atau turun sebesar 45,6% dari target semula.

Semula, Kementerian Pertanian menetapkan target swasembada gula pada tahun 2014 sebesar 5,7 juta ton. Jumlah itu terdiri atas 2,96 juta gula kristal putih (GKP) dan 2,74 juta ton gula kristal rafinasi (GKR).

Direktur Jenderal Perkebunan Gamal Nasir mengakui, revisi target swasembada gula memang cukup jauh bila dibandingkan dengan target awal. Dia beralasan, Kementrian Pertanian memperhitungkan ada tambahan lahan dan juga revitalisasi pabrik gula ketika membuat road map target swasembada gula 2009-2014.

Sayangnya, hingga saat ini, belum ada tambahan lahan perkebunan tebu dan revitalisasi pabrik gula juga belum jalan. "Sulit menemukan lahan yang cocok karena tebu itu kan spesifik dan harus cocok. Kalaupun ada tambahan lahan itu cuma 5.000-6.000 hektare (ha) jumlahnya kecil dan tidak mencukupi," jelas Gamal.

Berdasarkan roadmap lama, sasaran swasembada gula sebesar 5,7 juta ton akan diperoleh dari pabrik gula yang ada sebesar 3,57 juta ton yaitu 2,32 juta ton dari pabrik gula BUMN dan 1,25 juta ton pabrik gula swasta. Selain itu juga harus ada tambahan gula dari pembangunan 10-25 pabrik gula baru sebanyak 2,13 juta ton. "Selain ada pabrik gula baru asumsinya juga harus tersedia lahan sebesar 300.000 sampai 350.000 ha," papar Gamal.

Untuk mengejar target swasembada gula ini, Kementerian Pertanian akan melaksanakan program bongkar ratoon. Tahun 2013, program bongkar ratoon untuk lahan seluas 36.000 ha. Sedangkan tahun depan, kegiatan bongkar ratoon ini di atas lahan 50.000 ha. Untuk kegiatan bongkar ratoon ini, Kementerian telah menyiapkan dana sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. "Benihnya sedang dikoordinasikan dari P3GI dan PTPN," jelas Gamal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×