Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) atau SAP Express, melihat bisnis jasa logistik di tahun ini masih memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Perusahaan optimistis dapat membukukan pertumbuhan baik dari sisi top line maupun bottom line.
Corporate Secretary SAP Express Prima Deny Parhan menuturkan, optimisme perusahaan utamanya didorong oleh kebiasaan masyarakat terhadap belanja online yang berpengaruh positif terhadap tingkat pengiriman barang oleh perusahaan logistik seperti SAP Express.
Dengan begitu, SAPX pun menargetkan angka pendapatan sebesar Rp 780 miliar di tahun 2022, dan sebesar Rp 60 miliar dari sisi capaian laba bersih.
"Semakin banyaknya e-commerce baru yang bermunculan, ataupun bisnis lewat social commerce yang dilakukan UMKM yang juga bertumbuh tidak kalah pesat membuat perusahaan yakin bahwa prospek bisnis logistik dan kurir masih sangat bagus ke depannya," ungkap Deny kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pada 2022, Panca Budi Idaman (PBID) Siapkan Belanja Modal Rp 80 Miliar
Sebagai gambaran, pada tahun 2021 lalu SAP Express tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 589,50 miliar. Dengan torehan laba neto tahun berjalan mencapai Rp 44,75 miliar. Artinya, di tahun 2022 ini SAPX memasang target pertumbuhan masing-masing 32% dan 34% dibandingkan realisasi kinerja pada tahun 2021.
Deny melanjutkan, di tahun ini rencananya SAPX akan menambah sebanyak 30-40 cabang dan sub cabang baru, yang akan disesuaikan juga dengan kebutuhan operasional di sepanjang tahun.
Adapun, saat ini perusahaan memiliki 219 cabang dan sub cabang sebanyak yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Namun sayang, dia belum bisa menyebutkan berapa anggaran capital expenditure (capex) atau belanja modal yang disiapkan perusahaan tahun ini. Dia hanya mengatakan bahwa dana capex tersebut akan digunakan sebagai modal pembangunan cabang dan sub cabang baru.
Hingga saat ini pendapatan terbesar SAPX masih dikontribusi dari segmen B2B. Meski begitu, SAPX juga memiliki rencana untuk meningkatkan kontribusi pengiriman dari segmen lainnya, seperti B2C dan C2C, serta warehouse atau fulfillment.
Baca Juga: Pendapatan Cilacap Samudera (ASHA) Ditargetkan Naik 2 Kali Lipat Tahun Ini
"Perusahaan saat ini masih fokus pada pengiriman B2B dan B2C. Rencananya kami akan masuk ke C2C untuk menambah volume pengiriman, juga masuk ke berbagai e-commerce lain dan social commerce," tuturnya.
Tak hanya itu, Deny menambahkan, SAPX juga akan terus berupaya menambah retail agent, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan volume pengiriman perusahaan.
Di tahun 2022 ini perusahaan memasang target pengiriman sebanyak 250.000 pengiriman per hari. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berada pada kisaran 150.000 pengiriman per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News