kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Targetkan produksi logam timah di atas 50.000 ton di tahun 2021, begini strategi TINS


Senin, 08 Februari 2021 / 17:18 WIB
Targetkan produksi logam timah di atas 50.000 ton di tahun 2021, begini strategi TINS
ILUSTRASI. PT Timah Tbk . REUTERS/Beawiharta (INDONESIA - Tags: SOCIETY BUSINESS COMMODITIES)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menargetkan mampu memproduksi logam timah di atas 50.000 ton dengan penjualan 92% dari total produksi pada tahun 2021. Perusahaan ini pun menyiapkan sederet strategi untuk mengoptimalisasi kinerja operasionalnya.

Sekretaris Perusahaan Timah Muhammad Zulkarnaen mengatakan, pihaknya selalu memonitor dan mengontrol kegiatan produksi bijih timah dan logam timah sesuai dengan target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). “Kami berupaya mengendalikan biaya pokok produksi bijih timah dan menggunakan peralatan tambang yang tepat guna,” ujar dia, Senin (8/2).

Di samping itu, optimalisasi produksi dan penjualan dilakukan TINS melalui peningkatan rating proper dan skor di Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). TINS juga terus berupaya meningkatkan penjualan logam timah lewat perdagangan di pasar global. Anak usaha MIND ID tersebut memfokuskan ekspor produk ke pasar kawasan Amerika, Eropa, dan Asia.

Baca Juga: Kerjasama dengan Tekmira ESDM, Timah (TINS) mampu perpanjang umur produksi 12 tahun

Sayangnya, Zulkarnaen belum bisa mengungkapkan realisasi produksi maupun penjualan logam timah milik TINS pada tahun lalu. Adapun hingga kuartal III-2020, produksi logam timah TINS turun 35,37% (yoy) menjadi 37.588 ton sedangkan penjualan logam timah perusahaan turun 9,49% (yoy) menjadi 45.548 ton.

Manajemen TINS pada dasarnya selalu berusaha memastikan ketersediaan cadangan timah yang memadai demi kelangsungan bisnis di masa mendatang.

Zulkarnaen menyebut, saat ini TINS sedang dalam proses pengajuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) baru di wilayah Kepulauan Riau. Untuk menambah sumber daya dan cadangan timah, TINS melakukan intensifikasi kegiatan eksplorasi baik pada timah alluvial maupun primer. “Kami juga melakukan survei geologi dan geofisika serta validasi peta IUP eksisting,” tandas dia.

Selanjutnya: Dominasi Biden Bikin Komoditas Emas, Nikel, dan Timah Jadi Primadona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×