kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif Sewa Perkantoran di Jakarta Diramal Naik Kurang dari 3% hingga Tahun 2025


Rabu, 04 Oktober 2023 / 18:35 WIB
Tarif Sewa Perkantoran di Jakarta Diramal Naik Kurang dari 3% hingga Tahun 2025
ILUSTRASI. Ruangan kerja dengan interior modern di salah satu perusahaan, Jakarta, Kamis (8/1). KONTAN/Baihaki


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konsultan di bidang jasa real estate, PT Colliers International Indonesia (Colliers Indonesia) memperkirakan tarif sewa akan mengalami peningkatan tahunan kurang dari 3% dari tahun 2023 hingga 2025.

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan, pasar perkantoran tetap kompetitif sehingga mendorong para pemilik gedung untuk tetap adaptif dan fleksibel untuk menarik calon penyewa potensial.

Ia menjelaskan, pasar perkantoran diperkirakan akan tetap kompetitif selama 1-2 tahun mendatang, namun dengan tersedianya berbagai pilihan transportasi umum telah meningkatkan daya tarik gedung-gedung yang terletak di sepanjang rute transportasi masal.

"Karena pasar yang masih kompetitif ini mendorong penyesuaian tarif sewa perkantoran yang terus berlangsung," kata Ferry dalam Media Briefing secara virtual, Rabu (4/10).

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Fokus Bisnis Retail, Kontribusi 30% Terhadap Pendapatan 2023

"Dengan kompetitif ini justru akan menurunkan biaya sewa kurang dari 3%," sambungnya.

Ferry menuturkan, permintaan akan kantor diperkirakan akan tetap relatif rendah, setidaknya hingga akhir tahun 2023. Tren memilih ruang kantor yang sebelumnya sudah/bekas digunakan (lengkap dengan perlengkapan yang ditinggalkan oleh penyewa lama), semakin populer dipilih penyewa sebagai cara untuk mencapai efisiensi biaya.

"Tanpa proyek baru yang diluncurkan, pasokan kantor diperkirakan akan meningkat sekitar 2,0% hingga 2,5% setiap tahun selama periode 2023 - 2025," ujar Fery.

Ia menambahkan, tren pasokan kantor ini akan lebih moderat dan menjadi modal yang cukup bagus untuk menstabilkan permintaan dengan pasokan di dua tahun ke depan.

Adapun, banyak perusahaan beralih dari tren WFH ke WFO, terutama diterapkan oleh perusahaan swasta termasuk juga mengadopsi model hibrid. Lebih lanjut, Ferry bilang tingkat hunian kantor bergantung pada faktor seperti dinamika pasokan dan tingkat penyerapan di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×