kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tarik Minat Investor, Kementerian ESDM Roadshow Lelang WK Migas Tahap II


Minggu, 09 Januari 2022 / 16:03 WIB
Tarik Minat Investor, Kementerian ESDM Roadshow Lelang WK Migas Tahap II
ILUSTRASI. Kementerian ESDM melakukan roadshow lelang WK Migas Tahap II untuk menarik investor.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan roadshow lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap II untuk menarik minat investor.

Untuk memberikan informasi hasil evaluasi dan potensi WK migas yang sedang dilelang tersebut, khususnya 4 WK migas yang ditawarkan melalui mekanisme lelang regular, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyelenggarakan road show penawaran WK Migas Tahap II secara hybrid di Hotel Grand Mercure, Bandung, Jumat (7/1).

Road show ini menghadirkan empat narasumber yaitu Muchamad Ocky Bayu N dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta yang menyampaikan presentasi mengenai potensi WK West Palmerah, serta Agus Santa Ginting dari Universitas Padjajaran Bandung yang menyampaikan potensi WK Karaeng. Selain itu, Prof. Benyamin Sapiie dari Institut Teknologi Bandung dengan presentasinya terkait WK Paus dan Agus Guntoro dari Universitas Trisakti Jakarta yang memaparkan potensi migas di WK Maratua II.

"Pemerintah terus berupaya menarik investasi hulu migas Indonesia dengan meningkatkan minat investor dari dalam maupun luar negeri. Tentunya peningkatan minat itu kita lakukan dengan beradaptasi dan melakukan diskusi dengan pelaku pasar," kata Koordinator Pengembangan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Konvensional, Maruf Affandi dikutip dari keterangan resmi, Minggu (9/1).

Baca Juga: Kepala SKK Migas Inspeksi Kesiapan Pemboran Sumur 2022 di Sumbagut

Maruf melanjutkan, untuk meningkatkan minat investor, sejak tahun 2021, pemerintah memberikan term and conditions yang menarik yaitu fleksibilitas jenis kontrak di mana KKKS atau bidder dapat memilih kontrak yang akan dipakai apakah skema PSC cost recovery atau gross split. Selain itu,  DMO price 100% atau full price sepanjang kontrak dan FTP 10% shareable. Sebelumnya FTP yang diterapkan yakni sebesar 20%.

Term and conditions lainnya adalah bonus tandatangan bersifat open bid, tidak ada minimum. Artinya, KKKS dapat menaruh bonus tanda tangan sejumlah yang diinginkan, namun tetap memperhatikan potensi yang ada di WK tersebut.

"KKKS dapat memperoleh fasilitas perpajakan dan insentif kegiatan usaha hulu lainnya, sesuai peraturan yang berlaku. Juga fasilitas open data, di mana calon peserta lelang yang mengakses bid document juga secara otomatis berhak mendapatkan akses data paket," terang Maruf.

Lebih lanjut dia memaparkan, selain aspek teknis, pemerintah terus mengupayakan fiscal regime yang cukup menarik, insentif, perpajakan dan sebagainya.

Pemerintah menyadari masih banyak yang harus dikerjakan untuk mendorong hulu migas karena industri ini tidak terlepas dari sektor lainnya. Potensi migas tersimpan di bawah permukaan bumi dengan segala resikonya, masih menghadapi tantangan lain dalam upaya menemukan dan mengeksploitasinya yaitu risiko di permukaan.

Untuk itu, pemerintah memitigasi semua resiko yang kemungkinan dihadapi oleh calon kontraktor yang tak terhindarkan terutama dari aspek operasional. Informasi non teknis ini dirangkum dalam Bid Document masing-masing wilayah kerja. Misalnya ketersediaan infrastruktur, tata ruang dan informasi pendukung lainnya yang diperlukan.

"Semoga informasi yang kami sampaikan dapat memberikan gambaran subsurface sehingga calon investor dapat lebih cepat melakukan kegiatan usaha migas," kata Maruf.

Untuk itu, diharapkan dengan adanya masukan yang konstruktif untuk pengembangan WK migas di Indonesia ini. Saat ini tengah dilakukan penyempurnaan penawaran WK migas untuk mendukung pengusahaan migas konvensional dan non konvensional. 

Baca Juga: Kinerja Lifting PGN SAKA Capai 101% di Tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×