Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding Gas Pertamina melalui afiliasinya Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) mencatatkan produksi minyak lebih dari 1,808 Juta Barrels (BBLS) pada tahun 2021.
Sedangkan untuk liftingnya mencapai 1,823 juta BBLS YTD 2021, sehingga realisasi lifting lebih besar dari produksi dengan persentase lifting sebesar 101% dari total produksi.
GM Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Khostarosa Andhika Jaya menjelaskan, di sepanjang tahun 2021, SIPL melakukan lifting minyak sebanyak 13 kali. Tiga diantaranya merupakan lifting Bagian Negara (Government of Indonesia, GOI) dan 10 sisanya merupakan ekspor lifting.
Hasil lifting lebih tinggi dari produksi, dikarenakan ada penambahan sisa dari aktivitas pembersihan tanki Crude Oil Tank - B (COT-B) sekitar 10.000 BBLS.
Baca Juga: PGN optimistis catatkan kinerja positif ke depan
Selain itu, transfer lifting inventory dari COT-C ke COT-A yang terkendala keterbatasan dengan transfer rate 2.500 Barrels Per Day (BPD), berhasil dieksekusi dengan transfer rate diatas 3000 BPD.
Kinerja lifting PGN SAKA capai 101% di tahun 2021 ini merupakan bentuk kontribusi kepada pemerintah untuk target lifting yang telah di canangkan oleh SKK Migas dengan meminimalisasi stock inventory di akhir tahun.
Selama tahun 2021, produksi SIPL meningkat tajam. Tahun 2020 Total Produksi SIPL adalah 7.000 BOEPD dimana di tahun 2021 meningkat menjadi 17.000 BOEPD.
Dua sumur di WK yang masih mendominasi dan menopang peningkatan produksi yakni Sidayu dengan tiga sumur memberi kontribusi 35 persen, serta West Pangkah berkontribusi 65 persen dengan empat sumur untuk produksi.
PGN SAKA mengelola tiga produksi yaitu crude oil, gas dan LPG yang disalurkan sesuai ketentuan. Crude oil disalurkan ke Pertamina dan kebutuhan ekspor, LPG disalurkan ke Pertamina Patra Niaga melalui pipa, serta Gas disalurkan ke PLN. Sedangkan untuk crude oil, volume yang dilifting lebih besar dari produksi.