kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.509   79,00   0,48%
  • IDX 7.484   -65,55   -0,87%
  • KOMPAS100 1.049   -9,43   -0,89%
  • LQ45 790   -7,68   -0,96%
  • ISSI 254   -1,44   -0,57%
  • IDX30 409   -4,26   -1,03%
  • IDXHIDIV20 466   -6,75   -1,43%
  • IDX80 119   -1,00   -0,84%
  • IDXV30 122   -1,55   -1,25%
  • IDXQ30 130   -1,12   -0,86%

TBS Energi Utama (TOBA) Bidik Aset Pengolahan Limbah di Asia Tenggara untuk Diakusisi


Kamis, 31 Juli 2025 / 05:53 WIB
TBS Energi Utama (TOBA) Bidik Aset Pengolahan Limbah di Asia Tenggara untuk Diakusisi
ILUSTRASI. TBS Energi Utama (TOBA) kembali berencana untuk menambah portofolio usaha di lini bisnis berkelanjutan ini.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengakuisisi perusahaan pengolahan sampah asal Singapura, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berencana untuk menambah portofolio usahanya di lini bisnis berkelanjutan ini. 

Adapun TOBA telah menuntaskan akuisisi atas Sembcorp Environment Pte. Ltd. pada bulan Maret 2025. Hanya berselang dua bulan atau tepatnya pada Mei 2025, TOBA mengakuisisi Sembcorp Enviro Facility Pte. Ltd. 

Per Juni 2025, bisnis pengolahan sampah berkontribusi sebesar US$ 59,6 juta terhadap pendapatan TOBA dengan EBITDA mencapai US$ 10 juta. Dus, margin EBITDA yang tercapai sebesar 17%. 

Head of Corporate Finance & Investor Relations TBS Energi Utama Mirza Rinaldi Hippy menambahkan TOBA ingin mempertebal kontribusi EBITDA dari lini bisnis pengolahan limbah dan proses anorganik merupakan strategi yang paling cepat. 

Baca Juga: Usai Akuisisi Sembcorp, Bisnis Hijau TBS Energi Utama (TOBA) Kian Merekah

“Jadi memang kami sedang melihat beberapa aset regional, tentunya fokus di Asia Tenggara tetapi saat ini masih dalam tahap awal sehingga belum ada yang bisa disampaikan,” jelasnya dalam paparan, Rabu (30/7). 

Juli Oktarina, Direktur TBS Energi Utama menambahkan, pihaknya melihat bisnis pengelolaan sampah sebagai elemen kunci dalam transformasi TOBA ke depan dan memiliki potensi yang besar. 

“Dengan kapabilitas dan skala yang kami miliki saat ini, kami percaya bisnis ini akan menjadi salah satu motor penggerak utama pertumbuhan jangka panjang TBS,” kata dia. 

Sebagai bagian dari ekspansi portofolio energi terbarukan, TOBA juga mengembangkan dua proyek strategis yang mencerminkan upaya TOBA terhadap transisi energi bersih.

PLTS Terapung Tembesi di Batam, dengan kapasitas terpasang sebesar 46 MWp, merupakan salah satu proyek PLTS terapung terbesar di Indonesia yang dikembangkan bersama PLN Nusantara Power. 

 

“Proyek tersebut telah mencapai financial closing dan ditargetkan mencapai operasi komersial (COD) pada semester kedua 2026,” kata Julia. 

Melalui entitas asosiasinya, PT Adimitra Energi Hidro (AEH), TOBA juga mengoperasikan PLTMH Sumber Jaya berkapasitas 6 MW yang telah resmi beroperasi secara komersial sejak 22 Januari 2025. 

Selanjutnya: Mulai Besok (1/8/2025) Saham Ini Masuk Blue Chip Di BEI, Apakah Layak Dibeli?

Menarik Dibaca: Resep Kebab Ayam Praktis Ala Devina Hermawan, Enak dan Cocok Buat Stok di Kulkas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×