kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Techno9 Indonesia (NINE) Sambut Investasi Besar dari Investor Singapura


Jumat, 14 Maret 2025 / 15:25 WIB
Techno9 Indonesia (NINE) Sambut Investasi Besar dari Investor Singapura
ILUSTRASI. Target Pendapatan: Dari kiri: Komisaris Utama PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), Noprian Fadli dan Direktur Utama Nuzwan Gufron saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/12/2024). Pendapatan Perseroan tahun 2024 diperkirakan dapat mencapai Rp15 miliar lebih tinggi sedikit dari pencapaian tahun 2023 sebesar Rp14,7 miliar. Sementara itu di tahun 2025, Perseroan mentargetkan pendapatan tumbuh 20% - 30% seiring dengan kondisi ekonomi yang stabil dan manajemen yang professional. KONTAN/Baihaki/6/12/2024


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) bersiap menyambut investasi besar dari investor asal Singapura serta akuisisi mayoritas saham oleh Poh Group. Komisaris Utama NINE Noprian Fadli mengatakan investor dari Singapura berencana menyuntikkan dana sebesar Rp 3,3 triliun atau sekitar US$ 200 juta ke NINE.

“Harga saham dari awal kita masuk masih Rp10, sekarang sudah Rp234, atau naik 2.340%. Ini achievement terbesar kami bisa memberikan hal positif buat investor dan menarik investor ke NINE,” kata Noprian, dalam keterangannya, Jumat (14/3).

Ia memprediksi harga saham bisa mencapai Rp 1.200 bahkan bisa melebihi nilai itu setelah right issue kedua, tergantung pada dinamika pasar.

Dia mengatakan Poh Group dijadwalkan mengakuisisi 70% saham NINE. “Progresnya, pembayaran dari mereka sudah dilakukan bertahap. Kita punya target menyelesaikan akuisisi lebih cepat dari yang diharapkan sebelumnya, direncanakan selesai setelah right issue,” ujar Noprian.

Menurutnya, itu sudah final dan hanya Poh Group yang dinilai memiliki prospek untuk ditindaklanjuti dan diseriuskan. "Kami akan finalisasi semuanya pada tahun ini juga,” kata dia.

Baca Juga: Investor Asing Bakal Ambil Alih Techno9 Indonesia (NINE)

Dia menambahkan dana akuisisi senilai Rp 3,3 triliun dari Poh Group ini nantinya dialokasikan untuk sektor pertambangan batubara.

“Kenapa mereka pilih Indonesia? Sebab, Indonesia masih mendukung bisnis batubara, sementara di Australia sudah tidak,” jelas Noprian.

Di sisi lain, lanjut dia, sektor teknologi informasi (information technology/IT) dari NINE juga mendukung untuk operasional tambang.

“Bisnis IT justru jadi pendukung operasional tambang, misalkan untuk remote area membutuhkan jaringan, server, dan komunikasi,” tambahnya.

Terkait ada investor bernama Djoni yang membeli 110 juta saham NINE atau sekitar 5% kepemilikan senilai lebih dari Rp 20 miliar, ia mengaku baru mengetahuinya setelah melihat keterbukaan informasi.

“Pertama kali saya dengar Pak Djoni atau Djoni Investment, siapapun itu, saya baru tahu karena ada keterbukaan informasi dari beliau sendiri. Namun, sejak beliau masuk, kita jadi penasaran, siapapun dia, kami sangat (menyambut) positif,” kata Noprian.

Ia menilai ketika ada satu investor saham berani masuk lebih dari 5%, berarti ia menggunakan eksposur besar dan serius, bukan untuk hit and run.

Noprian mengakui, dirinya mengakuisisi 12% saham NINE dari Heddy Kandou.

“Saya melihat prospek sangat positif dari NINE waktu itu. Kalau saya nggak lihat prospeknya, saya nggak akan masuk,” ungkapnya.

Noprian memprediksi dengan market cap saat ini senilai Rp 505 miliar dan harga Rp 234 maka bisa mencapai 6 kali lipat dari harga market cap saat ini setelah ada investasi Rp 3,3 triliun.

Baca Juga: Usai Suntik Aset Tambang Rp 3 T ke NINE, Poh Group Akan Akuisisi Tambang di Indonesia

"Yang mau dimasukkan Rp3,3 triliun. Kalau sekarang Rp234, maka jika 6 kali lipat, bisa mencapai Rp1.400-an, bahkan lebih. Itu hitungan matematika sederhana tapi nanti disesuaikan keadaan di market,” ujarnya.

Berbekal pengalaman 20 tahun pada jasa keuangan dan pendiri Triple B Advisory, Noprian mengaku menekankan pada transparansi.

“Informasi yang kami berikan ke publik sangat lengkap. Perusahaan lain mungkin hanya memberikan backdrop sederhana, kita beda,” katanya.

Untuk lima tahun ke depan, ia memproyeksikan, dana yang masuk nantinya untuk mengembangkan sektor bisnis batubara.

“Memang nantinya yang dimasukkan Rp3,3 triliun untuk sektor bisnis tambang batubara yang sudah dimiliki Poh Group sebelumnya. Ini baru Rp3,3 triliun. Masih banyak lagi yang akan dimasukkan Poh Group usai ini.”

Dia juga optimistis NINE berada di posisi strategis dalam pasar modal Indonesia, tetapi tetap realistis.

“Ini belum selesai. Perjalanan ini separuh aja belum. Kenaikan atau rally ini panjang untuk sampai pucuk. Namun, hasil akhir bergantung pada pasar," jelasnya.

Selanjutnya: Rekomendasi 5 Menu Sehat untuk Berbuka Puasa yang Nikmat

Menarik Dibaca: Ada Fitur Baru, Begini Cara Menambahkan Lagu di Story WhatsApp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×