kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tekan Biaya Logistik, Kemenhub Keluarkan Sejumlah Jurus


Senin, 19 September 2022 / 19:00 WIB
Tekan Biaya Logistik, Kemenhub Keluarkan Sejumlah Jurus
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat di KM Logistik Nusantara 4 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). Kemenhub menerapkan sejumlah jurus untuk menekan biaya logistik di Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan biaya logistik di Indonesia.

Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan menyampaikan, secara garis besar pemerintah telah menetapkan arah kebijakan pembangunan bidang transportasi laut tahun 2020-2024 untuk mendukung konektivitas maritim nasional, termasuk untuk menurunkan biaya logistik di Tanah Air.

Ia melanjutkan, upaya menekan biaya logistik dapat dilakukan melalui pembangunan infrastruktur konektivitas secara berkelanjutan, seperti peningkatan konektivitas sarana dan prasarana, pengembangan pelabuhan hub internasional, dan pengembangan pelabuhan pendukung tol laut.

“Pemerintah juga meningkatkan aspek keselamatan, teknologi informasi, pemanfaatan pembiayaan alternatif, dan revitalisasi kelembagaan untuk mendukung biaya logistik terjangkau,” ujar dia, Senin (19/9).

Baca Juga: Pemerintah Godok Implementasi Inpres Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Kemenhub turut menerapkan konsep hub and spoke pada pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sebagai salah satu upaya menunjang program tol laut. Di samping itu, pemerintah terus mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan komoditas yang ada di daerahnya dalam upaya meningkatkan muatan balik dari wilayah timur menuju wilayah barat.

“Ini dengan harapan distribusi barang dan pengembangan ekonomi di daerah terluar, tertinggal, terdepan, dan perbatasan dapat lebih optimal,” imbuh Adita.

Kemenhub pun berkolaborasi dengan kementerian/lembaga melalui pembentukan National Logistic Ecosystem (NLE), sehingga proses logistik menjadi lebih efisien dan terintegrasi.

Selain itu, digitalisasi layanan kepelabuhan juga terus ditingkatkan oleh Kemenhub, baik digitalisasi perizinan maupun pelayanan, seperti keberadaan aplikasi SIMLALA, SITOLAUT, dan Inaportnet yang telah dimanfaatkan oleh 54 pelabuhan nasional.

“Pemerintah juga menurunkan waktu dwelling time, meningkatkan standardisasi kinerja, dan melakukan pengelolaan pelabuhan secara terpadu,” kata Adita.

Tak hanya itu, Kemenhub turut melakukan upaya menurunkan tarif kapal tol laut untuk mendorong geliat pertumbuhan perekonomian di daerah, lebih khusus untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Biaya Logistik di Indonesia Masih Saja Tinggi, Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×