Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk mengantongi pendapatan Rp 23 triliun dari bisnis information and communications technology (ICT) segmen kelas atas high end sepanjang tahun 2015. Perusahaan yang familier dengan nama Telkom itu mengklaim, pencapaiannya tumbuh 30% ketimbang pendapatan tahun 2014.
Layanan digital solution dan IT services menjadi kontributor utama pendapatan hingga 56%. Layanan itu meliputi data center, cloud computing, network managed services, enterprise mobility, smart building dan big data.
Hitungan Telkom, bisnis digital solution dan IT services sepanjang 2015 tumbuh sekitar 77% dibandingkan dengan pencapaian 2014.
"Oleh karenanya portofolio ini diharapkan dapat menjadi mesin pendorong pertumbuhan pendapatan Telkom di segmen high end market," kata Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3).
Disamping digital solution dan IT services, dua kontribtor pendapatan ICT yakni legacy voice dan broadband connectivity. Bisnis legacy voice berkontribusi 15% sedangkan broadband connectivity berkontribusi 29%.
Sementara dari sisi pelanggan, enterprise atawa perusahaan, saat ini masih menjadi klien utama Telkom hingga 69%. Barulah, sisanya kontribusi pendapatan dari klien segmen small medium enterprise (SME) alias usaha kecil menengah (UKM) sebesar 20%. Lantas, kontribusi 11% dari klien pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News