kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.201   60,44   0,85%
  • KOMPAS100 1.107   12,17   1,11%
  • LQ45 879   12,50   1,44%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,62   1,49%
  • IDXHIDIV20 541   6,13   1,15%
  • IDX80 127   1,51   1,20%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 149   1,78   1,20%

Telkom (TLKM) & Scala Jepang Berkolaborasi Untuk Inovasi Pertanian Berkelanjutan


Senin, 01 April 2024 / 16:38 WIB
Telkom (TLKM) & Scala Jepang Berkolaborasi Untuk Inovasi Pertanian Berkelanjutan
Telkom Indonesia dan Scala Jepang berkolaborasi untuk menciptakan inovasi bagi ekosistem pertanian di Indonesia.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan Scala, Inc Japan (Scala Jepang) berkolaborasi untuk menciptakan inovasi bagi ekosistem pertanian di Indonesia. Kerja sama ini menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian, salah satunya terkait ketahanan pangan. 

Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menyatakan kerja sama antara Telkom Indonesia dan Scala Jepang turut mempercepat misi perusahaan dalam mengakselerasi ekosistem digital di sektor pertanian Indonesia. 

Penandatanganan perjanjian ini akan memperkuat upaya TLKM dalam menyediakan solusi digital yang inovatif dan menguntungkan bagi para petani. Pemanfaatan teknologi terdepan seperti Artificial Intelligence, Internet of Things, dan Big Data Analytics, akan meningkatkan produktivitas, meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, dan yang paling penting akan membuka peluang baru dalam pertanian yang akan berdampak pada kesejahteraan petani Indonesia. 

“Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses pasar, kurangnya informasi harga dan permintaan, serta inefisiensi rantai pasok dan distribusi masih menjadi kendala bagi para pelaku usaha pertanian,” ungkap Fajrin, dalam siaran pers, Senin (1/4). 

Baca Juga: Telkom (TLKM) Menyiapkan Capex 22%–24% dari Pendapatan di 2024

Kolaborasi Telkom Indonesia dan Scala Jepang diproyeksikan dapat memperkuat ekosistem agrikultur digital di Indonesia, salah satunya melalui layanan farm management. Layanan ini fokus mengorganisasi aset-aset pertanian yang ada, guna mendorong kapasitas produksi dan mengefisienkan proses bisnis perusahaan-perusahaan agrobisnis. 

Selain itu, dengan memanfaatkan platform Agree, Telkom Indonesia dan Scala Jepang juga berencana mengeksplorasi usaha baru dalam bisnis agrikultur, dengan fokus awal pada bisnis pasar induk virtual.

"Kolaborasi kami dengan Telkom menandai awal perjalanan transformatif bagi sektor pertanian Indonesia. Kemitraan strategis antara Telkom Indonesia dan Scala Jepang akan menciptakan solusi berkelanjutan untuk memberdayakan petani dan menjamin ketersediaan pangan bagi generasi mendatang,” ungkap Direktur & Presiden Scala Jepang Norikatsu Nagino.

Telkom Indonesia melalui platform Agree memiliki pengalaman yang luas dalam mengatasi berbagai tantangan agrikultur. Agree dirancang sebagai sebuah ekosistem komprehensif yang dirancang untuk menjadi katalis bagi pertanian berkelanjutan. 

Baca Juga: Sinyal Cuan Menguat di Musim Lebaran

Melalui kemampuan terintegrasi, Agree Farm Management dan Agree Marketplace sukses memberdayakan petani, perusahaan agribisnis, dan setiap pemangku kepentingan dalam rantai nilai untuk berkembang di era digital. 

Sampai dengan tahun 2024, Agree telah digunakan oleh lebih dari 29 ribu petani, peternak, dan pembudidaya. Agree juga telah menjalin kolaborasi dengan lebih dari 280 mitra perusahaan agribisnis atau off taker dan buyer.

“Kerja sama ini merupakan kolaborasi dan gabungan keahlian dari kedua perusahaan. Telkom Indonesia memiliki keahlian teknologi, salah satunya dituangkan melalui kehadiran platform Agree yang berada di bawah umbrella brand Leap Telkom Digital. Sementara Scala Jepang terbiasa mengembangkan bisnisnya dengan membangun solusi IT melalui pendekatan co-creation, khususnya dalam membangun ekosistem pertanian di berbagai negara,” tandas Fajrin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×