kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,16   6,41   0.71%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkomsat gandeng perusahaan Singapura luncurkan satelit maritim


Jumat, 30 November 2018 / 08:28 WIB
Telkomsat gandeng perusahaan Singapura luncurkan satelit maritim
Peluncuran Patrakom USAT di Batam


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Satelit Indonesia (Telkomsat) bersama dengan perusahaan asal Singapura THISS Technologies Pte Ltd meluncurkan jenis layanan baru berupa komunikasi satelit broadband bagi pelanggan maritim di wilayah Asia Tenggara. Telkomsat yang merupakan anak usaha PT Telkom ini meluncurkan layanan baru bernama Patrakom USAT.

Layanan baru ini secara resmi diluncurkan Kamis (29/11) dalam acara yang diadakan di Nongsa Point Marina & Resort- Batam, Kepulauan Riau. Layanan ini menggunakan dua satelit Ku-band regional yang dapat menjangkau perairan Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam bahkan sampai ke wilayah Laut China Selatan yang strategis. Kemudian secara khusus, layanan ini menargetkan untuk kapal-kapal kecil, baik di skala regional maupun untuk daerah pesisir, misalnya pada sektor perikanan dan layanan offshore .

“Kami telah meluncurkan beberapa inisiatif bisnis untuk meningkatkan, mengintegrasikan, dan berinovasi dalam memberikan layanan digital dengan kemampuan satelit yang sangat andal untuk pertumbuhan yang kompetitif. Salah satu implementasi inisiatif tersebut adalah membangun kemitraan strategis dengan THISS Technologies untuk mengembangkan produk dan bisnis di segmen maritim,” ujar Bogi Witjaksono, COO Telkomsat dalam keterangan tertulis.

Sistem layanan ini menggunakan Ultra Small Aperture Terminal yang stabil berbasis teknologi THISS. Terminal yang berukuran kecil, mudah dipasang dengan harga terjangkau ini telah banyak digunakan di beberapa wilayah dalam beberapa tahun terakhir untuk penyediaan konektivitas data dan suara yang hemat biaya untuk segmen yang sebelumnya belum terjangkau oleh layanan ini.

"Awalnya, pilihan bagi para pemilik dan operator kapal-kapal kecil dalam hal konektivitas internet sangatlah terbatas yakni terkait hardware dan biaya penggunaan airtime yang sangat mahal," kata Nicholas Cirillo, Managing Director THISS.

Dengan penggunaan terminal yang lebih kecil dan lebih murah bakal berhasil membawa solusi komunikasi broadband ke posisi dimana penggunaan layanan ini memungkinkan untuk dapat menjangkau ke seluruh wilayah. "Ini akan memainkan peran penting dalam usaha me-modernisasi industri seperti perikanan, manajemen kapal yang efisien, dan untuk meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan jutaan para pelaut," ujar Nicholas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×