kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Telkomsel beri tips kenali SMS penipuan


Jumat, 27 Maret 2015 / 12:20 WIB
Telkomsel beri tips kenali SMS penipuan
ILUSTRASI. 4 Manfaat Tidak Memakai Bra untuk Kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. SMS penipuan dengan kedok undian berhadiah yang dilakukan operator seluler ternyata juga membuat Telkomsel gerah. Operator plat merah itu pun membagikan tips-nya agar pelanggan tidak terjebak.

"Biasanya penipuan SMS itu menggunakan (domain) situs gratisan, seperti Blogspot dan sejenisnya," dmeikian ujar Vice President Corporate Communication Telkomsel. Adita Irawati saat acara jumpa media di Yogyakarta, Jumat (20/3) lalu.

"Yang resmi dari Telkomsel menggunakan situs resmi, alamatnya pasti Telkomsel.com," imbuh wanita yang kerap disapa Dita itu.

Karena itu, Dita pun mengajak pelanggan untuk lebih jeli dengan SMS-SMS penipuan yang marak beredar. "Kalau menjumpai seperti itu (SMS penipuan), pelanggan hanya punya dua pilihan, hiraukan atau laporkan," katanya.

Telkomsel sendiri menurut Dita tidak menutup mata atas aksi SMS penipuan yang kadang juga mencatut nama Telkomsel. Operator tersebut menurut Dita telah melakukan beberapa tindakan pencegahan, seperti filtering SMS.

"Kita biasanya melihat polanya, kalau jumlahnya (SMS yang dikirim) banyak baru kita melakukan tindakan blokir," ujar Dita.

Selain itu, Telkomsel juga telah melakukan upaya filtering SMS berdasar kalimat atau kata yang sering digunakan. Kata-kata tersebut dimasukkan ke mekanisme sistem Telkomsel untuk diblokir.

Namun, upaya tersebut juga diakui Dita masih belum optimal sebab variasi kata dan kalimat yang dipakai kini semakin bertambah banyak.

"Namun kami akan terus berupaya melakukan assesment dan filtering," demikian ujar Dita. (Reska K. Nistanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×