Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Top line dan bottom line PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kompak menanjak di semester I-2024. MEDC membukukan pendapatan sebesar US$ 1,16 miliar atau tumbuh 4,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).
Sebagai perbandingan, jumlah pendapatan MEDC pada semester I-2023 sebesar US$ 1,11 miliar. Adapun, pada semester I-2024 pendapatan MEDC didapat dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$ 1,14 miliar dan pendapatan keuangan senilai US$ 24,30 juta.
Pendapatan dari dua segmen tersebut masing-masing meningkat 4,58% dan 10% secara tahunan. Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya mengalami lonjakan 10,50% (YoY) menjadi US$ 714,02 juta.
Hasil ini membuat laba kotor MEDC menyusut 3,98% (YoY) dari US$ 470,06 juta menjadi US$ 451,34 juta pada semester I-2024. Pada periode yang sama, beban penjualan, umum dan administrasi menyusut 18,18% (YoY) menjadi US$ 96,22 juta.
Beban pendanaan meningkat 7,56% (YoY) jadi US$ 142,76 juta. Sedangkan kerugian penyesuaian nilai wajar aset keuangan terpangkas sebanyak 91,68% (YoY) menjadi US$ 1,73 juta. Sementara itu, pendapatan dividen MEDC menurun 40,58% (YoY) jadi US$ 18,87 juta.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC) di Tengah Fluktuasi Harga Minyak
Dari beberapa pos pembukuan, terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada pendapatan bunga serta bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama. Masing-masing naik 58,67% (YoY) jadi US$ 33,83 juta, dan meningkat 312,91% (YoY) menjadi US$ 88,57 juta.
MEDC pun membukukan laba periode berjalan senilai US$ 212,61 juta pada semester I-2024. Meningkat 63,19% (YoY) dibandingkan capaian semester I-2023 yang kala itu sebesar US$ 130,28 juta.
Secara bottom line, MEDC meraih laba bersih sebesar US$ 200,99 juta hingga Juni 2024. Tumbuh 68,24% dibandingkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 119,46 juta pada semester I-2023.
Sebagai gambaran saja, jika dikonversi menggunakan kurs saat ini Rp 16.260 per dolar Amerika Serikat (AS), keuntungan MEDC pada semester I-2024 setara Rp 3,26 triliun. Sejalan dengan kenaikan bottom line, laba per saham dasar MEDC naik secara tahunan dari US$ 0,00477 menjadi US$ 0,00803 per 30 Juni 2024.
CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato mengungkapkan bahwa kinerja semester I-2024 didukung oleh harga komoditas yang lebih tinggi dan peningkatan kontribusi pendapatan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
Sebagai informasi, top line dan bottom line AMMN kompak menanjak dengan level kenaikan signifikan. Pendapatan AMMN melejit 166,76% (YoY) menjadi US$ 1,54 miliar. Sedangkan laba bersih AMMN terbang 300% ke level US$ 475,25 juta.
MEDC menggenggam sebanyak 15,16 miliar saham atau setara 20,91% kepemilikan pada AMMN. Roberto menambahkan, kinerja operasional MEDC juga sejalan dengan panduan, termasuk program pengeboran yang membuahkan hasil.
"Fitch dan S&P juga meningkatkan peringkat kredit kami menjadi BB-, yang merupakan bukti keberhasilan MedcoEnergi dalam menjalankan strategi pertumbuhan dan deleveraging yang konsisten,” ungkap Roberto dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (31/7) malam.
Pada semester I-2024, MEDC mengalokasikan belanja modal (capex) senilai US$ 188 juta. Terutama digunakan untuk pengeboran sumur produksi di Blok 60 Oman, melanjutkan pengembangan di Natuna, Corridor, dan proyek geotermal Ijen.
"Akuisisi Oman berjalan dengan baik, dan dividen yang lebih tinggi baru-baru ini menunjukkan komitmen kami yang berkelanjutan untuk memberikan imbal balik kepada para pemegang saham," ungkap Direktur Utama Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro.
Dari sisi pergerakan saham, pada perdagangan kemarin (31/7) harga MEDC naik 1,93% ke level Rp 1.320 per saham. Secara year to date, harga saham MEDC mengakumulasi kenaikan 14,29%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News