kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tertinggi Sejak Lima Tahun Terakhir, Konsumsi Listrik Per Januari 2022 Capai 22,2 TWh


Kamis, 17 Februari 2022 / 14:47 WIB
Tertinggi Sejak Lima Tahun Terakhir, Konsumsi Listrik Per Januari 2022 Capai 22,2 TWh
ILUSTRASI. Pada Januari 2022 penjualan listrik PLN mencapai 22,2 Tera Watt hour (TWh), tertinggi sejak 5 tahun terakhir.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT PLN (Persero) menyebut pertumbuhan penjualan listrik akan terus berlanjut pada tahun 2022 ini. Maklumlah, pada tahun 2020 lalu, konsumsi PLN sempat minus 0,79%, sebagai dampak dari pandemi Covid-19. 

Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo menyampaikan, pada Januari 2022 penjualan listrik PLN mencapai 22,2 Tera Watt hour (TWh). Angka konsumsi listrik bulanan itu adalah yang tertinggi sejak lima tahun ke belakang.

"Ini memberikan sinyal positif, bisnis kami akan kembali tumbuh, dan harapannya ini akan tumbuh berkelanjutan," kata Hartanto, Indonesia Energy Outlook 2022 yang diselenggarakan Asosiasi Pemasok Energi dan Batu Bara Indonesia (Aspebindo), Kamis (17/2). 

Dia melanjutkan, setelah anjlok pada tahun 2020, penjualan listrik PLN mulai menunjukkan pemulihannya di 2021. Di sepanjang tahun lalu, penjualan listrik PLN mencatatkan peningkatan sebesar 5,78% dibandingkan tahun 2020, dengan total penjualan mencapai 255,1 TWh. 

Baca Juga: PLN Tingkatkan Efisiensi Kelistrikan Jamali Demi Tekan Emisi

Angka penjualan di tahun lalu itu, bahkan melampaui total konsumsi listrik pada tahun 2019, atau sebelum pandemi Covid-19, yang sebanyak 243,1 TWh. 

"Kalau melihat penjualan per bulan tahun 2021, itu di seluruh bulan penjualannya lebih tinggi dari bulan-bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Kecuali di Maret 2021, ketika Covid-19 sangat menjalar di bulan itu. Nah, pada Oktober 2021, pernjualan mencapai 22,6 TWh, itu penjualan bulanan tertinggi dalam lima tahun terakhir," kata Hartanto. 

Dengan begitu, PLN pun optimis tren positif tersebut akan terus berlanjut di tahun 2022 ini. Hal itu didasari oleh realisasi konsumsi listrik pada bulan Januari lalu. 

Hartanto menilai, Covid-19 merupakan tantangan global, di mana telah berpengaruh terhadap demand dan supply energi global sejak dua tahun ke belakang, termasuk pada sektor ketenagalistrikan Tanah Air. Sehingga dibutuhkan adaptasi yang cepat oleh perusahaan, untuk mempertahankan keberlangsungan usaha ke depannya. 

"Perubahan Covid-19 memerlikan adaptasi yang cepat dari perusahaan, karena landscapenya berubah, sehingga perusahaan perlu memahami situasi Covid-19 dan mengambil langakh-langkah untuk keberlangsungan usaha," terangnya. 

Baca Juga: Tahun 2056 Tak Ada Lagi PLTU Batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×