kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terus meningkatnya nilai perdagangan Indonesia-Jepang diyakini berlanjut


Kamis, 21 November 2019 / 17:55 WIB
Terus meningkatnya nilai perdagangan Indonesia-Jepang diyakini berlanjut
ILUSTRASI. Ketua Umum (PPIJ) Rachmat Gobel bersulang bersama mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri P


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai perdagangan Indonesia-Jepang dari tahun ke tahun terus meningkat yaitu dari US$ 29,08 miliar pada 2016 menjadi US$ 33,04 miliar pada 2017 dan naik lagi menjadi 37,44 miliar pada 2018. 

Pertumbuhan itu antara lain didorong oleh peningkatan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke pasar Jepang yaitu dari US$ 13,21 miliar pada 2016  menjadi US$ 14,69 miliar pada 2017 dan naik ke posisi US$ 16,31 miliar pada 2018.

Baca Juga: Toyota Indonesia akan produksi mobil listrik lima tahun lagi

“Tren positif ini diharapkan terus berlangsung dengan pertumbuhan yang lebih baik,” kata Wakil Ketua DPR-RI Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel yang juga Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) seusai menjamu mantan PM Jepang Yosuo Fukuda bersama petinggi perusahaan Jepang dalam acara Indonesia-Japan Friendship Night Rabu malam (20/11), di Jakarta. 

Selain sejumlah petinggi perusahaan Jepang, acara ini juga dihadiri sejumlah anggota kabinet Indonesia Maju antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo serta Ketua BKPM Bahlil Lahadia. Juga hadir Ketua Dewan Pembinan PPIJ Ginanjar Kartasasmita.

Rachmat mengatakan, kedatangan Fukuda yang mengikutsertakan petinggi berbagai perusahaan industri dan lembaga keuangan Jepang ini patut mendapat apresiasi karena merupakan delegasi luar negeri pertama yang berkunjung ke Indonesia sejak Presiden Jokowi dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu.

“Kita tentu perlu memberi apresiasi kepada delegasi yang dipimpin Fukuda ini karena merupakan delegasi luar negeri pertama yang diterima Presiden Jokowi. Ini sekaligus memberi harapan untuk peningkatan kerjasama ekonomi yang lebih baik lagi bagi kedua negara,” kata Rachmat yang sebelum menjadi Wakil Ketua DPR dipercaya Presiden Jokowi sebagai Duta Khusus Investasi Indonesia untuk Jepang.

Baca Juga: AmCam: Investasi Amerika di Indonesia sudah menembus US$ 36 miliar

Kedatangan Fukuda memang memberi angin yang lebih positif terhadap peningkatan ekonomi dan investasi Jepang di Indonesia. Ini antara lain terlihat dari hasil pembicaraan delegasi Fukuda dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Dalam pertemuan dengan rombongan Fukuda di Istana Merdeka, Presiden Jokowi antara lain mengungkapkan pembangunan blok Masela, pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Presiden juga berharap, Jepang dapat berperan dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di kawasan destinasi wisata yang tengah digalak seperti Danau Toba, Labuan Baju, Candi Borobudur dan Mandalika.




TERBARU

[X]
×