Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - POLIWALIMANDAR. PTT EP di Indonesia meneruskan komitmen terhadap pendidikan di Sulawesi Barat (Sumbar). Biarpun perusahaan asal Thailand ini gagal mendapatkan minyak di wilayah tersebut.
Awalnya PTT memiliki hak partisipasi di dua blok di Sulawesi Barat, yaitu Blok Malunda dengan 100% hak partisipasi dan South Mandar dengan 50% hak partisipasi. Kedua blok tersebut dikembalikan oleh PTT ke pemerintah pada 2015 lalu.
Afiat Djajanegara, General Affairs Manager, PTTEP South Mandar Limited and PTTEP Malunda Limited Indonesia mengatakan, PTT tidak bisa mengembangkan blok tersebut karena tidak ekonomis akibat turunnya harga minyak dari US$ 120 per barel menjadi US$ 50 per barel. PTT pun gagal mendapatkan minyak di wilayah tersebut.
Namun PTT tetap melanjutkan komitmennya di bidang pendidikan terutama pendidikan anak usia dini. PTT pertama kali mulai membangun PAUD di wilayah Sulbar pada 2015 lalu. Terutama di wilayah yang terkena dampak dari kegiatan migas PTT di Sulbar, yaitu di wilayah Mamuju, Majene, dan Poliwali Mandar.
Hingga saat ini, PTT yang bekerja sama dengan LSM Masyarakat Mandar Madani telah membangun 15 PAUD yang berada di tiga kabupaten yaitu satu PAUD di Majene, empat PAUD di Polman, dan 10 PAUD di Mamuju. Terakhir, PTT meresmikan PAUD ke-15 tersebut di Desa Galu Tulu, Poliwali Mandar.
"PAUD bisa berdiri dengan bantuan Masyarakat Mandar Mandani dan Pemda yang membuat pekerjaan ini lancar. Dengan harapan apa yang kami lakukan disini bermanfaat buat Poliwali Mandar," kata Afiat, Selasa (16/1).
Selain memberikan pelatihan pendidikan, Alfiat juga bilang PTT juga memberikan perhatian pada kesehatan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Salah satu caranya dengan memberikan ruang Posyandu di PAUD bagi anak usia dini dan lansia seperti PAUD yang ada di Desa Tumpiling, Poliwali Mandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
