kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Tifatul : SMS gratis masih bisa ada kok


Senin, 11 Juni 2012 / 19:20 WIB
ILUSTRASI. Pemasaran online produk Trisula Textile Industries (BELL) 


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring bilang bahwa sms gratis masih mungkin ada walaupun telah ditetapkan aturan basis biaya Rp 23 per sms. Tarif tersebut tidak terlalu mahal karena pada tahun 2007 saja basis biaya sms pernah dibuat Rp 26 per sms pada 2006 dan tidak dipermasalahkan.

Seperti yang dilansir KONTAN sebelumnya, sesuai Peraturan Menteri Kominfo Nomor 8/PER/M.KOMINFO/02/2006 tentang interkoneksi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengubah skema interkoneksi SMS yang sebelumnya menganut Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost-based) per 1 Juni 2012. Ini menandai berakhirnya era SMS gratis.

"Ada yang protes sama saya tentang penetapan tarif ini karena dinilai terlalu mahal, namun sebenarnya sms gratis bisa saja tetap ada tergantung dari operatornya masing-masing jika mau menanggung tarif tersebut tanpa dibebankan kepada konsumen. Dan tarif ini tidak mungkin turun lagi karena menurut hitung-hitungan kami sudah paling murah," tambah Tifatul.

Keputusan terkait basis tarif sms sebesar Rp 23 per sms ini dibuat dalam rangka mengurangi sms yang tidak diinginkan (spam). Sekali lagi Tifatul menegaskan bahwa sebagai regulator, Kemkominfo mengusahakan cara terbaik mengurangi sms spam adalah dengan cara seperti itu, selebihnya tergantung kebijakan masing-masing perusahaan operator telekomunikasi.

Menurutnya, permintaan akan tarif sms ini berbeda-beda, di mana untuk operator yang jumlah pelanggannya besar inginnya tarif per sms-nya gratis dan mereka bisa tidak membebankan kepada konsumen, sedangkan untuk operator yang jumlah pelanggannya masih sedikit lebih memungkinkan untuk membebankan tarif Rp 23 per sms-nya kepada konsumen mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×