Reporter: Merlinda Riska | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Memasuki tahun kuda, vendor ponsel asal negeri Tirai Bambu, Lenovo, mempersiapkan tiga jurus jitu untuk mendapatkan pelanggan. Strategi ini dipersiapkan demi meraih posisi tiga besar di pasar ponsel domestik tahun ini.
Strategi pertama Lenovo adalah, melakukan perampingan dari segmen pasar ponsel yang dibidiknya. Jika sebelumnya Lenovo punya lima kategori segmen, maka mulai tahun ini, Lenovo akan menciutkannya menjadi tiga kategori segmen.
Agus Sugiharto, MIDH Business Head Lenovo Indonesia menjelaskan, empat segmen pasar yang dibidiknya terangkum dalam lima kategori seri produk. Yaitu, produk seri K untuk penggila gadget (gadget freak), seri P untuk para profesional.
"Semua seri ini menyasar segmen premium. Tahun ini akan dijadikan satu di dalam produk V series. Produk A series untuk segmen entry level dan seri S untuk penyuka gadget yang stylish akan tetap ada," ucap dia kemarin (16/1) di Kempinski, Jakarta.
Untuk segmen premium, Lenovo mempersiapkan V series dengan kisaran harga Rp 3,5 juta-Rp 7 juta per unit. Sedangkan S series untuk segmen medium dengan kisaran harga Rp 2,5 juta-Rp 3 juta per unit. A series untuk segmen pemula dengan kisaran harga Rp 750 ribu-Rp 2 juta.
Keluarnya jajaran produk premium Lenovo merupakan strategi kedua untuk menggenjot penjualannya. Yang masuk kategori produk premium dari Lenovo ini adalah; ponsel Vibe Z berlayar 5 inci dengan sistem operasi Android 4.2, berkamera 13MP yang dibanderol Rp 4.499.000 per unit.
"Tahun ini kami akan semakin gencar meluncurkan V series. Nanti akan ada Vibe Z yang siap adopsi LTE," katanya tanpa mau membocorkan berapa banyak ponsel seri V yang akan hadir di pasaran.
Bukan tanpa alasan Lenovo genjot segmen premium. Agus bilang, meski segmen premium hanya ambil porsi 5% secara unit, namun secara nilai, ponsel premium hampir mendominasi pasar ponsel. "Hal ini juga bagus untuk branding image Lenovo," ujar Agus.
Nah, strategi ketiga dari Lenovo untuk mendulang konsumen adalah , menggalang kerjasama dengan Smartfren untuk luncurkan ponsel CDMA berharga terjangkau. Agus belum bisa memerinci tentang ini. "Masih dibahas. Harapannya bisa meluncur tahun ini," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News