kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Tiga negara berminat di proyek LRT ibukota


Senin, 01 Juni 2015 / 17:14 WIB
Tiga negara berminat di proyek LRT ibukota
ILUSTRASI. Karyawan memperlihatkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA.  Tiga negara yaitu Korea Selatan, China dan Jepang menunjukkan minat berinvestasi dalam pengadaan kereta api ringan perkotaan atau Light Rail Transit (LRT), yang rencananya akan dibangun di Bekasi, Bogor, Tangerang dan Jakarta.

"(BUMN kontraktor) PT Adhi Karya akan menggelar beauty contest (lelang) kan itu. Hingga saat ini yang menyatakan minatnya adalah investor dari ketiga negara itu," kata Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Dedy S. Priatna dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (1/6).

BUMN Adhi Karya (ADHI) sebelumnya ditunjuk pemerintah sebagai pelaksana proyek dengan total kebutuhan investasi Rp 24 triliun itu. Target pemerintah, proyek kereta cepat perkotaan seperti moda trem ini, dapat dimulai pembangunannya tepat pada 17 Agustus 2015.

Dedy mengatakan, nantinya posisi investor untuk pengadaan kereta itu bisa saja menjadi investor strategis dalam pengadaan kereta itu atau hanya menjadi pemasok.

Hal itu, kata Dedy, tergantung oleh dana yang berhasil dihimpun Adhi melalui penerbitan saham baru (rights issue) dan Penyertaan Modal Negara.

"Jika dananya mencukupi, Adhi bisa jalan sendiri (untuk pengadaan kereta). Investornya nanti bisa menjadi supplier (pemasok)," tuturnya.

Pemerintah juga berencana melibatkan BUMN PT. Inka dalam pengadaan kereta LRT ini. Semua pilihan itu masih dikaji, tergantung tipe kereta yang nantinya akan digunakan.

Adhi Karya juga sedang menunggu landasan hukum berupa Peraturan Presiden untuk pelaksanaan proyek ini.

Sementara terkait jalurnya, Dedy mengatakan pembangunan akan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama dari rute Bekasi Timur, Cibubur, Cawang hingga Dukuh Atas. Rencananya, tahap pertama juga akan diikuti pembangunan rute dari Bogor, Cawang, hingga Dukuh Atas.

"Tahap selanjutnya dari Tangerang," ucap Dedy.Pemerintah menargetkan proyek ini dapat beroperasi pada 2018.

Tidak Perlu Pembebasan Lahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pembangunan jalur LRT itu tidak memerlukan pembebasan lahan, karena akan memakai jalur tol.

Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan menyebutkan, panjang jalur LRT yang akan dibangun sekitar 72 kilometer. Sementara tarif yang akan dikenakan kepada penumpang adalah Rp 1.000 per kilometer.

"Berarti kalau dari Cibubur - Cawang - Dukuh Atas kurang lebih 30km ya Rp 30.000," ujarnya, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet. (Indra Arief Pribadi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×