kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tigaraksa menambah prinsipal baru


Selasa, 15 April 2014 / 07:00 WIB
Tigaraksa menambah prinsipal baru
ILUSTRASI. Cara cek gempa terkini lewat hp.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Tigaraksa Satria Tbk masih menggantungkan kinerja dari sektor barang konsumsi. Terbukti, tahun ini, perusahaan ini membidik prinsipal produk baru dari sektor kesehatan.


Seperti Anda mungkin telah ketahui, historikal perusahaan distribusi produk ini sangat tertopang sektor barang konsumsi. Pendapatan dari mengantarkan barang konsumsi masih menjadi kontributor mayoritas bagi pendapatan perusahaan. Untuk kinerja 2013 misalnya, pendapatan dari barang konsumsi (susu, makanan ringan dan kebutuhan rumahtangga) sebesar Rp 7,68 triliun menyumbang 93,63% terhadap total pendapatan.


Sayang, Tigaraksa tak mau blak-blakan mengungkap identitas prinsipal incaran. Direktur Tigaraksa Satria Budy Purnawanto hanya bilang, perusahaan sedang menjajaki beberapa perusahaan sektor kesehatan yang belum memiliki unit usaha distribusi.


Perusahaan ini juga akan mengutamakan untuk mendistribusikan obat over the counter (OTC) atawa obat bebas. "Karena kami sangat kuat di retail consumer," papar Budy, Senin (14/4).


Rata-rata tiap tahun, perusahaan ini menambah dua prinsipal baru. Tahun lalu misalnya, Tigaraksa berhasil menggandeng tiga prinsipal baru, yakni PT Gresindo Aroma, PT Natural Nutrisi Global, dan PT Philips Indonesia Commercial.


Penambahan ini menggenapi jumlah prinsipal yang digandeng Tigaraksa menjadi 15 prinsipal. Namun, Budy mengakui, bisa saja dalam setahun, ada prinsipal yang menghentikan kerjasama.


Target double digit


Berbekal penambahan prinsipal baru di sektor kesehatan, Tigaraksa menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas 10%. Asal tahu saja, pertumbuhan pendapatan perusahaan 2013 naik 9,34% menjadi Rp 8,19 triliun.


Presiden Direktur Tigaraksa Satria Siannie Widjaja tak bisa menyampaikan detail target pertumbuhan demi menghindari aksi pembelian saham oleh orang dalam atawa insider trading. "Kami ingat dengan kasus insider trading, tapi kami maintainace di double digit growth," kata Siannie.


Yang jelas, perusahaan ini optimistis target tersebut tercapai. Paling tidak, berkaca dari capaian kuartal I-2014, kinerja perusahaan masih di jalur yang diharapkan.


Pendapatan kuartal I-2014 Rp 2,16 triliun, atau tumbuh 17,39% dari pendapatan kuartal I-2013. Laba bersih juga masih tumbuh 10,68% menjadi Rp 34,3 miliar.


Di periode ini, barang konsumsi menyumbang 93% terhadap total pendapatan. Menyusul, pendapatan dari anak usaha perusahaan, PT Blue Gas Indonesia yang berkontribusi sebesar 5%.


Ada dua katalis pertumbuhan pendapatan. Pertama, peningkatan volume penjualan sebesar 4%-5%. Kedua, peningkatan harga jual 5%-6%.


Nah, selanjutnya di tahun ini, Tigaraksa memberikan sinyal peningkatan harga jual lebih tinggi lagi, yakni 8%-9%. "Karena di tahun 2014, rupiah terdepresiasi hingga 20%-25%," kata Siannie beralasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×