Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG), PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) mematok pertumbuhan tinggi untuk segmen bisnis educational product. Sebab sepanjang tahun kemarin performa lini bisnis ini tumbuh sangat signifikan.
Lianne Widjaja, Presiden Direktur TGKA mengatakan, produk yang terdiri dari buku pendidikan tersebut mengalami tren kenaikan yang positif dari waktu ke waktu. "Untuk itu kami harapkan (tahun 2020) bisnis educational product tetap bisa tumbuh dobel digit," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2).
Mengenai raihan tahun kemarin, manajemen belum bisa membeberkannya saat ini. Namun berkaca dari perolehan di kuartal-III 2019 kemarin segmen bisnis educational product kontribusinya kecil, tapi mampu tumbuh paling tinggi diantara segmen lainnya 58% year on year (yoy) menjadi Rp 442,37 miliar.
Baca Juga: Prospek Bisnis Consumer Goods Belum Pasti, Tigaraksa (TGKA) Pilih Wait and See
Adapun jenis produk pendidikan yang didistribusikan perusahaan saat ini terdiri dari 6.500 varian. Dimana pada tahun kemarin perusahaan telah menambah 4.000 varian baru setelah sebelumnya baru 2.500 varian, hal ini ditengarai membuat pertumbuhan segmen bisnis tersebut melonjak naik.
Sementara terkait target pertumbuhan bisnis secara total, Lianne enggan memberikan detil rinciannya. "Yang pasti pertumbuhan yang kami targetkan tahun ini ialah high single digit," sebutnya.
Dengan target pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah saat ini, Lianne melihat secara umum konsumsi FMCG ritel tahun 2020 diperkirakan juga hanya tumbuh di kisaran single digit seperti tahun lalu.
Kondisi tersebut diakui TGKA bukan gambaran yang menggembirakan bagi sektor FMCG ritel untuk menyongsong tahun depan, namun perusahaan berupaya tumbuh optimal dengan mengandalkan jaringan distribusinya yang meluas.
Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) tetap gencar tambah prinsipal baru
Sekadar informasi, sepanjang kuartal-III 2019 perusahaan memperoleh penjualan bersih Rp 10,28 triliun atau naik 15,8% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar masih dipegang produk susu, makanan ringan dan peralatan rumah tangga sebanyak Rp 9,57 triliun di triwulan ketiga 2019 atau tumbuh 15% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
