kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan cadangan migas, Pertamina EP mulai pengeboran sumur eksplorasi di Sumut


Selasa, 01 Januari 2019 / 08:00 WIB
Tingkatkan cadangan migas, Pertamina EP mulai pengeboran sumur eksplorasi di Sumut


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LANGKAT. PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina kian menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan cadangan migas di dalam negri.

Hal ini sejalan dengan dilakukannya pengeboran sumur Radius Madu atau RDM -001 di Desa Lubuk Kasih, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara pada Senin (31/12).

Achmad Alfian Husein, Direktur Operasional Pertamina EP mengatakan kegiatan pengeboran ekplorasi sumur RDM-001 ini ditargetkan mencapai kedalaman 2.125 meter dengan target produksi 10,8 million barrels of oil (MMBO) dan 62,8 billion cubic feet of natural gas (BCFG) atau setara dengan 22 million barrles of oil equivalent (MMBOE).

"Waktu kegiatan pengeboran hingga dapat dinyatakan berpotensi memiliki cadangan migas belum bisa dipastikan karena ada beberapa tahap yang harus dilalui," ujar Alfian seusai acara sosialisasi pengeboran RDM-001, Senin (31/12).

Menurut Alfian, jika pengeboran berhasil nantinya sumur RDM-001 berpotensi cadangan sebesar 21 juta barel.

"Sementara, untuk nilai investasi pengeboran sumur eksplorasi RDM-001 ini diperkirakan memakan biaya sebesar US$ 13 juta," tuturnya.

Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi RDM-001 ini menggunakan Rig N110/59 dengan kapasitas 1.500 HP milik PT PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang juga merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero).

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf yang juga hadir dalam acara tersebut mengungkapkan keyakinannya akan potensi yang dimiliki sumur BTM-001.

"Kami sangat berharap eksplorasi BTM-001 ini menemukan hasil yang positif dimana nantinya sumur ini akan menjadi tambahan cadangan produksi baik minyak maupun gas," ujarnya.

Menurut Nanang hingga saat ini produksi minyak di Kabupaten Langkat turun dan jika eksplorasi ini berhasil tentunya produksi di daerah ini meningkat.

"Karena kalau produksi tumbuh, otomatis kinerja keuangan juga membaik. Jika hal tersebut terjadi tentunya kemampuan kami untuk menyejahterakan masyarakat juga akan tinggi mengingat hasil produksiakan menggunakan sistem bagi hasil dengan pemerintah setempat yang nantinya akan dialokasikan pada masyarakat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×