kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan daya saing ekonomi, ALFI dukung penataan ekosistem logistik nasional


Kamis, 24 September 2020 / 18:30 WIB
Tingkatkan daya saing ekonomi, ALFI dukung penataan ekosistem logistik nasional
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kinerja logistik nasional untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional, melalui penataan ekosistem logistik nasional (National Logistic System/NLE). Langkah tersebut diimplementasikan oleh Presiden Republik Indonesia dengan menerbitkan Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, pihaknya siap mendukung program yang dilakukan pemerintah tersebut. "Kami dari pelaku usaha juga akan memberikan komitmen yang penuh kepada pemerintah yang berkaitan dan mendukung NLE ini," kata Yukki dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9).

Yukki mengatakan, langkah ini bisa dilaksanakan seperti Inpres yang telah diterbitkan. Ia mengatakan, tantangan Indonesia kedepan bukan hanya pandemi covid-19 saat ini, tetapi juga ASEAN Community 2025. "Ini sebagai challenge dan tantangan besar untuk kita," ujar dia.

Ia juga mengatakan, dalam sebagian survei disebutkan bahwa Indonesia akan masuk dalam tujuh kekuatan besar di Dunia. Sebab itu, perlu dilakukan hal-hal yang dapat mengarah kesana. Salah satunya terkait penataan logistik nasional. "Kita mendukung semoga yang kita lakukan hari ini bermanfaat bagi bangsa dan negara," ujar dia.

Baca Juga: Luhut beri tiga catatan dalam penerapan national logistic ecosystem (NLE)

Seperti diketahui, Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis dalam rangka penataan ekosistem logistik. Antara lain melalui simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang logistik yang berbasis teknologi informasi untuk menghilangkan repetisi dan dupilkasi.

Kemudian, kolaborasi antara layanan pemerintah dan pelaku kegiatan logistik internasional maupun domestik, penyederhanaan transaksi pembayaran penerimaan negara dan fasilitas pembayaran antar pelaku usaha terkait proses logistik, serta penataan tata kelola ruang kepelahuban dan jalur distribusi.

Melalui Ekosistem Logistik Nasional biaya logistik di Indonesia yang masih tergolong tinggi dibanding negarai ASEAN lainnya yang saat ini mencapai 23,5% dari produk domestik bruto ditargetkan turun hingga mencapai 17%. Selain itu, lewat Ekosistem Logistik Nasional, performa logistik yang stagnan berdasarkan data diharapkan dapat berkembang dan tumbuh serta tercipta persaingan yang sehat dan transparan.

Selanjutnya: Pemerintah targetkan biaya logistik turun jadi 17% dengan adanya NLE

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×