kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan efisiensi untuk genjot produksi gula


Jumat, 27 Januari 2012 / 09:30 WIB
Tingkatkan efisiensi untuk genjot produksi gula
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta,


Reporter: Bernadette Christina Munthe |

JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen gula bersiap menggenjot produksi mereka tahun ini, baik on farm maupun off farm. Efisiensi produksi menjadi strategi PT Perkebunan Nusantara(PTPN) II dan PTPN X untuk meningkatkan produksi mereka.

Direktur Keuangan PTPN II Naif Ali Dahbul menargetkan, produktivitas tebu perusahaannya bisa meningkat menjadi 85 ton per hektare (Ha) sampai 87 ton per Ha dari realisasi 2011 79,94 ton per Ha. Rendemen tebu juga diharapkan akan bertambah menjadi 7% dari rendemen 2011 sebesar 5,87%. Jika target ini tercapai, maka produksi PTPN II akan mencapai 59.500 ton gula kristal putih (GKP), terkerek 26,26% dari produksi 2011 sebanyak 47.122 ton.

"Tidak ada penambahan lahan, masih tetap 10.000 Ha milik PTPN II. Mungkin akan bertambah 500 Ha dari kemitraan dengan petani rakyat yang tahun lalu 1500 Ha sampai 2000 Ha, tahun ini jadi 2000 Ha- 2500 Ha. Tetapi kami memang lebih menitikberatkan intensifikasi," terang Naif ketika dihubungi KONTAN, Kamis (26/1).

Tahun ini PTPN II akan menginvestasikan dana sebesar Rp 200 miliar untuk 2 pabrik gula mereka untuk meningkatkan rendemen. Pada 2014 PTPN menargetkan bisa memproduksi 1 juta ton tebu dengan rata-rata produktivitas lahan 105 ton per Ha pada 2014.

PTPN X di Jawa Timur juga terus melakukan revitalisasi pabrik gula untuk meningkatkan produksi mereka. Sekretaris Perusahaan PTPN X Joko Santoso berjanji akan terus meningkatkan efisiensi untuk mengurangi kekurangan gula. Pada 2014 nanti PTPN X menargetkan losses mereka tinggal 2%.

"Tahun ini RKAP kami produksi gula 534.728 ton. Ini karena produktivitas naik 10% jadi 87 ton per Ha dan rendemen rata-rata 8,3% , naik dari tahun lalu 7,95%," hitung Joko.

Ia mengklaim, ketika iklim tak bersahabat tahun lalu, PTPN X tak terpukul oleh gangguan itu karena mereka telah merevitalisasi pabrik gula. Petani tebu yang semakin berorientasi bisnis tentu akan memilih pabrik gula yang memberikan hasil terbaik. Tahun ini dengan cuaca yang membaik, mereka optimis produksi bisa meningkat 19,6% dari realisasi produksi 2011 sebesar 447.088 ton.

Sepanjang 2012, PTPN X menargetkan terjadi perluasan areal perkebunan menjadi 73.000 Ha dari areal tahun lalu sebesar 70.984 Ha. Tahun ini 3 pabrik gula PTPN X akan menggunakan alat core sampling yang bisa menghitung rendemen tebu yang masih dalam truk.

"Nanti petani mendapatkan harga sesuai rendemen setiap truk mereka. Jadi tidak terpengaruh oleh kinerja pabrik gula sehingga kalau ada penurunan rendemen ketika digiling, itu menjadi tanggungan pabrik. Dengan ini maka petani semakin percaya dengan kami," ungkap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×