kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tommy Soeharto dan Zayed Group investasi US$ 5 miliar bangun rumah dan proyek energi


Kamis, 11 April 2019 / 18:33 WIB
Tommy Soeharto dan Zayed Group investasi US$ 5 miliar bangun rumah dan proyek energi


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hutama Mandala Putera atau Tommy Soeharto kembali mengembangkan bisnisnya. Kali ini putra dari presiden ke2 RI Soeharto itu merambah ke bisnis properti untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Pada hari ini (11/4) melalui PT Berkarya Makmur Sejahtera, Tommy telah menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan asal Abu Dhabi Bin Zayed Group.

Komisaris Utama Berkarya Makmur Sejahtera Tommy Soeharto mengatakan bahwa pihaknya bersepakat untuk mulai berinvestasi senilai US$ 5 miliar. "Untuk pembangunan rumah-murah di Indonesia," katanya.

Ke depan jika proyek ini berhasil dan menguntungkan, tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya bakal terus menyediakan proyek 1 juta rumah setiap tahun. Tapi untuk tahun ini sepertinya belum bakal mencapai 1 juta rumah. "Mungkin 500.000 unit dulu," katanya.

Toh dalam mengajukan kerjasama, Tommy sudah memiliki portofolio berupa proyek 4.000 rumah murah yang dibangunnya di kawasan Sentul. Menurutnya, 4.000 rumah bertipe 36/60 di atas lahan sekitar 20 hektare itu merupakan proyek percontohan saja.

Toh dengan nilai investasi US$ 5 miliar itu, Tommy juga mengatakan tidak akan semua dikucurkan untuk proyek rumah murah. Proyek seperti energi terbarukan juga akan dijajaki oleh Berkarya Mamur Sejahtera. Adapun kata Tommy, energi terbarukan yang akan dilirik seperti geothermal, solar panel, wind turbin, dan hidropower.

Tahun ini, Tommy belum bisa mengungkapkan berapa investasi yang akan digunakan dari total US$ 5 miliar. "Itu tergantung pembicaraan dalam tiga bulan ke depan," katanya. Ia juga menambahkan bahwa hasil pembicaraan itu juga bakal memutuskan hal lebih detil seperti komposisi yang akan digunakan dalam investasi sebesar US$ 5 miliar itu.

Sebelumnya Tommy melalui Berkarya Makmur Sejahtera juga telah mengembangkan bisnis ritel berupa supergrosir Goro. Goro sejak soft launching pada Oktober 2018 lalu sampai saat ini telah membuka lima cabang. Tahun ini, Goro bakal membuka enam sampai delapan cabang lagi yang difokuskan di luar Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×