Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Kisruh bisnis rupanya tak hanya terjadi antara McDonald's Corporation melawan mantan pewaralabanya Bambang Rachmadi, namun juga merambat ke pengembangan bisnis ToniJack's.
Gerai makanan cepat saji berlambang bajak laut tersebut rupanya memang terdepak dari Plaza Arion Jakarta Timur. Sebelumnya, pengelola ToniJack's beralasan penutupan gerai tersebut karena adanya kerusakan pada mesin produksi serta lokasi yang terlalu berdekatan dengan gerai ToniJack's di Kelapa Gading (KONTAN, 26 Januari 2010).
"Kami memang tak mau berpolemik, makanya memilih pindah dari Arion," kata Direktur Utama PT TOnijack's Didit Permana kepada KONTAN akhir pekan lalu. Meski tak mau berpanjang-lebar menceritakan kronologis pengusiran, Didit mengaku bahwa penutupan gerai adalah murni permintaan dari pihak manajemen Arion. "Kami sudah berusaha bertahan tapi Arion bersikeras kami harus tutup," cetus Didit.
Penjelasan yang lebih terang datang dari Hamzah Fansuri pengacara PT Ramako Gerbangmas (PT RG) milik Bambang Rachmadi. PT RG sendiri merupakan perusahaan yang semula mengelola bisnis dan aset 13 gerai McDonald's milik Bambang sebelum hak waralaba Bambang dicabut oleh McD Corporation.
Menurut Hamzah, pengelola Arion memang sengaja mengusir ToniJack's dari plaza tersebut. Akibatnya, PT RG pun terpaksa menerima kembali pengembalian seluruh properti gerai ToniJack's di Arion yang awalnya telah dijual pada PT ToniJack's. "Terhitung sejak 9 Februari kemarin, ToniJack's telah menyerahkan kembali aset-asetnya atas gerai yang berada di Arion kepada PT RG karena tak lagi bisa beroperasi di sana," kata Hamzah.
Hamzah pun menceritakan kronologis hubungan bisnis yang dibangun PT RG dan Manajemen Arion, serta keterlibatan ToniJack's yang menjadi penyewa baru.
Hubungan sewa menyewa pada awalnya terjadi antara manajemen Arion dengan pihak Bambang Rachmadi lewat PT RG pada 1994 yang kala itu membuka gerai McDonald's. Perjanjian sewa tersebut berlaku 20 tahun atau seharusnya bakal berakhir pada 2014 nanti.
Apa mau dikata, hak waralaba Bambang keburu dicabut oleh McDonald's Corporation pertengahan tahun 2009 lalu. Bambang pun mengalihkan seluruh properti bekas gerai McD-nya kepada Didit Permana yang kemudian membuka gerai ToniJack's di 13 lokasi bekas McD termasuk yang berada di Arion. "Pengelola Arion telah menyetujui pengalihan sewa tersebut saat beberapa kali pertemuan dengan kami sekitar bulan September-November 2009 lalu," kata Hamzah. Persetujuan tersebut juga menyangkut kenaikan harga sewa kepada ToniJack's.
Seorang sumber menyebutkan, ToniJack's mendapat harga dua hingga tiga kali lipat di atas harga sewa yang dulu diterima McD. "McD memang selalu mendapat harga jauh di bawah harga pasar, karena dianggap sebagai tenat yang mampu menarik pengunjung di suatu lokasi," terang sumber tersebut.
Mendadak pada tanggal 30 Desember, Arion mengirimkan surat kepada pengelola ToniJack's agar mengosongkan gerainya. Hal tersebut ditanggapi oleh PT RG dengan mengirimkan surat pada pihak Arion yang berisi protes lantaran Arion sebelumnya telah setuju sewa gerai dialihkan pada ToniJack's.
Nyatanya, manajemen Arion berkukuh, ToniJack's kudu tutup selambatnya 2 Januari dan mengemasi perlengkapannya maksimal 2 Februari 2010.
"Itu memang permintaan tenant yang lain di plaza kami," kilah Finance Manager PT Arion Paramitha Holding Company Ridhawijah kepada KONTAN. Menurutnya, pengunjung ToniJack's yang menurun dibandingkan saat dihuni McD membuat Arion memutuskan hubungan sewa dengan ToniJack's. "Kami berhak untuk mengisi dengan tenant lain yang potensial untuk menarik pengunjung ke plaza, toh peminat banyak," imbuh Ridhawijah.
Penjelasan dari Arion tersebut mendatangkan tanda tanya dipihak PT RG dan ToniJack's sendiri. "Mereka sebelumnya sudah sepakat penyewa boleh beralih asalkan harga sewa dinaikkan, dan kami sudah penuhi permintaan itu," bantah Hamzah.
Menurut Didit, hingga kini pihaknya juga tak memahami alasan pengusiran yang dilakukan pihak pengelola Arion. Ia pun membantah bahwa penjualan ToniJack's yang menurun merupakan alasan bagi Arion untuk memutuskan perjanjian sewa. "Penjualan kami sangat bagus di sana, apalagi harga kami terbilang lebih rendah dari McDonald's yang sebelumnya menjadi penyewa di sana," terang Didit.
Hamzah pun memberi gambaran, saat dipakai oleh McD, pesanan untuk acara ulang tahun berkisar 5 kali setiap bulan, namun karena ToniJack's memberi harga murah pesanan dari konsumen pun melonjak. "Sebulan, bisa ada pesanan 15 kali acara ulang tahun, jadi tak masuk akal kalau alasannya sepi pengunjung," cetusnya.
Hamzah menambahkan pihaknya masih akan menyiapkan langkah untuk menindaklanjuti pengusiran tersebut. "Bagaimana pun juga kami dirugikan karena properti gerai yang sudah terjual harus kami ambil kembali," cetusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News