kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total Bangun Persada (TOTL) Raih Kontrak Baru Rp 1,23 Triliun Hingga Agustus 2022


Selasa, 27 September 2022 / 19:38 WIB
Total Bangun Persada (TOTL) Raih Kontrak Baru Rp 1,23 Triliun Hingga Agustus 2022
ILUSTRASI. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) terus memperkuat kinerja bisnisnya/ KONTAN/Daniel Prabowo/24/08/2016


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi swasta, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) terus memperkuat kinerja bisnisnya. Sampai bulan Agustus 2022, Total Bangun Persada telah meraih kontrak baru senilai Rp 1,23 triliun. Capaian ini setara dengan 62% dari total target kontrak baru emiten tersebut pada tahun 2022 yakni sebesar Rp 2 triliun.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta menyampaikan, realisasi kontrak baru ini diperoleh dari berbagai jenis proyek konstruksi. "Kontrak baru kami berasal dari proyek-proyek bangunan sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, dan bangunan mixed use," ujar dia, Selasa (27/9).

Upaya peningkatan jumlah kontrak baru masih terus dilakukan oleh Total Bangun Persada di sisa tahun ini. Perusahaan ini disebut masih getol mengikuti berbagai tender proyek konstruksi secara selektif dengan nilai pipeline sekitar Rp 11,7 triliun.

Baca Juga: TOTL Belum Berniat Revisi Target Meski Dibayangi Kenaikan Harga Material Konstruksi

Pipeline tersebut meliputi proyek seperti pembangunan gedung industri, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, fasilitas data center, dan lain sebagainya. 

Dalam catatan Kontan, saat ini Total Bangun Persada tengah menggarap sejumlah proyek seperti One Tower dan Gedung Inopharm di BSD, Tangerang Selatan, Kampus Politeknik Manufaktur Astra, Bekasi, Thamrin Nine, The Pakubuwono Menteng, Taman Permata Buana Apartment Jakarta, Trans Icon, Surabaya, dan lain-lain.

Sebelumnya, Total Bangun Persada juga telah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek gedung, hotel, apartemen, hingga pusat perbelanjaan di berbagai wilayah Indonesia. 

Sebagai contoh, terdapat Central Park, Arkadia Office Tower, Pakubuwono Spring Apartment, dan Park Avenue di Jakarta, Gedung International Convention Expo (ICE) dan Universitas Multi Media di Tangerang, hingga Living World di Pekanbaru. 

Lebih lanjut, untuk meningkatkan kinerjanya di tahun ini, Total Bangunan Persada juga membutuhkan dukungan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang mumpuni. Lantas, di tahun ini Total Bangun Persada menggelontorkan capex sebesar Rp 3 miliar. Sebagian besar capex tersebut digunakan untuk pembelian berbagai peralatan penunjang proyek dan sofware teknologi informasi.

Anggie mengaku, pihaknya sudah cukup banyak menyerap jumlah capex yang tersedia di tahun ini. "Sampai kuartal II-2022, capex kami sudah terserap sebanyak Rp 2,77 miliar," imbuh dia.

Di sisi lain, Total Bangun Persada tidak luput dari sejumlah tantangan bisnis, salah satunya adalah kenaikan harga bahan baku bangunan. Anggie memperkirakan, tren kenaikan tersebut masih akan berlanjut pada sisa tahun ini.

 

Beruntung, sejauh tahun 2022 berjalan, kinerja Total Bangun Persada tidak begitu terpengaruh oleh kenaikan harga bahan bangunan. Proyek-proyek perusahaan ini juga masih berjalan lancar sebagaimana mestinya.

Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, Manajemen Total Bangun Persada dituntut untuk lebih cermat dan tepat dalam menjalankan operasional perusahaan. "Kami juga dituntut untuk tekun melakukan efisiensi dan optimalisasi pada kinerja dan biaya operasional agar perusahaan ini dapat terus sustain," ungkap Anggie.

Asal tahu saja, pendapatan usaha Total Bangun Persada meraup pendapatan usaha sebesar Rp 1,11 triliun pada semester I-2022, atau meningkat 31,74% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan pendapatan usaha pada semester I-2021 sebesar Rp 845,62 miliar. 

Masih di semester I-2022, Total Bangun Persada meraih laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 44,28 miliar. Namun, hasil ini turun 14% dibandingkan realisasi laba bersih semester I-2021 sebesar Rp 51,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×