kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toys Kingdom: Bisnis mainan tetap memiliki potensi yang menjanjikan


Rabu, 05 Desember 2018 / 20:28 WIB
Toys Kingdom: Bisnis mainan tetap memiliki potensi yang menjanjikan
ILUSTRASI. Peluncuran program Toys Kingdom


Reporter: Erviana Bastian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Toys Kingdom merupakan bisnis unit di bawah payung Kawan Lama Group ini menawarkan lebih dari 20.000 jenis produk yang terbagi dalam kategori: babies, boys, education, family fun, outdor, dan e-games yang kini telah memiliki 39 toko yang beroperasi di 17 kota di Indonesia.

Sebagai informasi pendapatan bisnis hingga akhir 2018 cukup bagus bagi Toys Kingdom dan tetap memiliki peluang bagus. "Beda beda yah, tapi kalau dikita cukup bagus yah. tapi tahun ini buat kita bagus," terang Bart Nureka, Rabu (5/12).

Bart Nureka, Operation Director Toys Kingdom juga menjelaskan bisnis mainan untuk anak-anak tetap memiliki potensi yang sangat menjanjikan untuk akhir tahun dan tahun depan. Karena menurutnya selagi masih ada angka kelahiran yang bertambah.

Maka potensinya akan tetap ada dan menjanjikan untuk Toys Kingdom. Terlebih lagi Indonesia masuk dalam 5 besar sebagai penduduk terbanyak di dunia. Sehingga peluang tersebut akan masih terbuka kepada bisnis mainan.

"Sangat menjanjikan, di Indonesia tingkat kelahiran setiap tahun yang saya baca itu pastinya sampai 5juta . Jadi, sangat menjanjikan karena dari kita menurut world bank 5 negara dengan tingkat kelahiran terbanyak di dunia . Jadi kalau menurut kita bisnis anak - anak masih ada angka kelahiran pasti ada potensi buat kita dan," jelasnya kepada Kontan.co.id pada, Rabu (05/12).

Selain itu, Bart juga mengatakan untuk tahun depan juga akan tetap optimistis terkait peluang bisnisnya Di Indonesia. Meskipun di tahun depan akan berbarengan dengan tahun politik, hal tersebut tidak akan berpengaruh kepada anak-anak yang ingin membeli mainan yang diinginkan. Karena pada dasarnya Indonesia sudah masuk dalam kategori sejahtera. Maka produk mainan merupakan sebuah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi.

"Untuk tahun depan masih sangat optimis, meskipun tahun depan masih ada isu - isu politik dan sebagai nya tadi. buat kita sendiri anak-anak kan meningan mainan dan tidak akan berpengaruh.Menurut world bank juga 22% penduduk warga negara Indonesia sejahtera. itu artinya sudah bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Jadi sangat berpotensi dan menjanjikan bisnis main di Indonesia,"katanya

Namun, ia masih memiliki tantangan terbesar untuk tahun depan yaitu terkait peraturan-peraturan import barang melalui online. Sehingga hal itu menjadi sebuah tantang besar bagi Toys Kingdoms untuk memperketat dan memenuhi aturan itu. Akan tetapi masalah tersebut masih bisa diatasi dengan baik untuk akhir tahun 2018 dan tahun depan.

"Kalau di offline, tantangannya di online yah terkait peraturan-peraturan untuk impor barang - barang masih kita perketat yah dan kurs yang tidak stabil . namun semuanya kita masih bisa atasi semuanya.

Bert juga menerangkan strategi untuk tahun adalah dengan menambah variasi - variasi barang mainan untuk anak-anak. Agar memiliki keaneka ragaman dan daya tarik untuk para pembelinya sendiri. Serta untuk tahun depan Toys Kingdom akan menambah dan membuka toko di wilayah jabodetabek. "Strategi untuk tahun depan akan menambah variasi barang aja sih buat anak - anak. jadi dan akan membuka toko lagi di wilayah jabodetabek untuk tahun depan,"terangnya












Erviana Bastian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×