kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Traffic jalan tol Hutama Karya lebih lancar setelah pelonggaran kebijakan PPKM


Selasa, 02 November 2021 / 17:54 WIB
Traffic jalan tol Hutama Karya lebih lancar setelah pelonggaran kebijakan PPKM
ILUSTRASI. Hutama Karya. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengendalian pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperlonggar membuat bisnis jalan tol semakin lancar. Kondisi ini juga turut dirasakan oleh pengembang  infrastruktur dan pengelola jalan tol plat merah, PT Hutama Karya (Persero).

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengungkapkan bahwa sebagai salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pihaknya mencatat Volume Lalu Lintas (VLL) jalan tol yang dikelola mengalami peningkatan traffic sebanyak 41,43% per 28 Oktober 2021.

Sebagai gambaran, Hutama Karya mencatat lebih dari 7 juta kendaraan melintas pada bulan Oktober lalu. Sedangkan sebelumnya di bulan Juli, hanya terdapat sekitar 5 juta kendaraan.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari seluruh ruas tol yang dikelola oleh Hutama Karya, baik yang berada di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) maupun yang berada di Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S) dan Akses Tanjung Priok (ATP). Adapun saat ini ada delapan ruas yang dikelola oleh Hutama Karya dengan total sepanjang 554,25 kilometer (KM).

Baca Juga: Pemeritah gelontorkan Rp 10,89 triliun untuk percepatan Jalan Tol Trans Sumatra

Hutama Karya mengelola Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter), Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka), Ruas Palembang - Indralaya (Palindra), Ruas Medan - Binjai (Mebi), Ruas Pekanbaru - Dumai (Permai), Ruas Sigli - Banda Aceh Seksi 3&4 yang berada di JTTS dan Ruas JORR-S & ATP yang berada di Pulau Jawa.

"Sementara untuk kontribusi pendapatan tol terhadap pendapatan Hutama Karya, kami memperkirakan kontribusinya sebesar 15% dari pendapatan konsolidasi hingga akhir tahun 2021," ungkap Tjahjo saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/11).

Hutama Karya pun masih getol untuk memperpanjang portofolio jalan tol. Pada tahun 2021, Hutama Karya sedang menggarap konstruksi di delapan ruas JTTS diantaranya Tol Sigli – Banda Aceh (74 Km), Tol Kisaran – Indrapura (48 Km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km), Tol Sp. Indralaya – Muara Enim seksi Indralaya - Prabumulih (64 Km), Tol Padang – Sicincin (36 Km), Tol Pekanbaru – Pangkalan (64 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km), dan Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km).

Dari sisi belanja modal (capex), Hutama Karya memproyeksikan total capex sampai akhir tahun  menyentuh hingga Rp 6,88 triliun. "Untuk pembangunan (jalan tol) sendiri, kami menganggarkan sebesar 90% dari capex,"pungkas Tjahjo.

Selanjutnya: Hutama Karya targetkan ruas tol Pekanbaru-Bangkinang beroperasi fungsional akhir 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×