kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Trans Power Marine (TPMA) Bagi Dividen Tunai Rp 80 per Saham


Rabu, 30 April 2025 / 19:22 WIB
Trans Power Marine (TPMA) Bagi Dividen Tunai Rp 80 per Saham
RUPS PT Trans Power Marine Tbk di Jakarta.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) kembali membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. TPMA mengalokasikan dana sebesar Rp 280,59 miliar sebagai dividen tunai atau setara dengan Rp 80 per saham.

Aksi ini sudah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Rabu (30/4). Total dividen tunai tersebut mencapai sekitar 67,1% dari laba bersih yang diraih TPMA pada tahun 2024.

Sebagai informasi, TPMA mencapai pertumbuhan kinerja keuangan pada tahun 2024. Pendapatan TPMA meningkat 7,05% secara tahunan (year on year) dari US$ 111,22 juta menjadi US$ 119,07 juta.

Secara bottom line, TPMA meraih laba bersih senilai US$ 25,20 juta sepanjang tahun 2024. Tumbuh 27,98% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan tahun 2023, yang kala itu sebesar US$ 19,69 juta.

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Putuskan Buyback Saham, Segini Anggaran yang Disiapkan

Pada tahun 2024, TPMA telah menggelar sejumlah  langkah strategis untuk memperkuat kapabilitas dan kapasitas bisnisnya. Salah satu tonggak penting adalah akuisisi 65% saham PT Bahtera Energi Samudra Tuah.

Manajemen TPMA meyakini aksi akuisisi tersebut akan meningkatkan daya saing dalam industri pengangkutan laut. Di samping itu, TPMA membentuk perusahaan patungan PT Trans Ocean Permata (TOP) bersama PT Samudra Investama Maju dengan kepemilikan mayoritas sebesar 51%, sebagai upaya memperluas kapasitas armada dan jaringan logistik. 

TPMA juga menjalin kerja sama dengan PT Resource Alam Indonesia (KKGI) melalui pembentukan PT Trans Bahtera Pioneer (TBP). Langkah ini menjadi salah satu aksi strategis TPMA untuk fokus pada pertumbuhan armada di wilayah Kalimantan.

"Strategi ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap kinerja Perseroan di tahun 2025 dan seterusnya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa logistik terpadu di sektor energi dan pertambangan," ungkap Manajemen TPMA dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (30/4).

Asal tahu saja, TPMA bersama anak usaha dan perusahaan asosiasi telah melakukan realisasi belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 96 juta. Capex tersebut dialokasikan untuk pembelian 21 unit tug boat, 29 unit tongkang, dan 1 unit floating crane.

Pada tahun 2025, TPMA bersama anak usaha dan perusahaan asosiasi merencanakan pengadaan sebanyak 30 unit tug boat, 31 unit tongkang, dan satu unit floating crane. Aksi tersebut akan didukung oleh anggaran capex sebanyak US$ 118 juta.

Dari sisi pergerakan saham, harga TPMA parkir di level Rp 705 per saham. Harga saham TPMA mengalami kenaikan 0,71% pada perdagangan Rabu (30/4). 

Baca Juga: TPMA Menambah Armada Tahun Ini

Selanjutnya: BRI-MI Andalkan Dua Reksadana Pasar Uang untuk Hadapi Volatilitas Global

Menarik Dibaca: Jaring Pengusaha Produk Lokal Masuk Pasar Internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×