kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.294   45,00   0,29%
  • IDX 7.883   54,06   0,69%
  • KOMPAS100 1.204   7,86   0,66%
  • LQ45 978   7,65   0,79%
  • ISSI 228   0,06   0,03%
  • IDX30 499   3,44   0,69%
  • IDXHIDIV20 602   4,57   0,77%
  • IDX80 137   0,79   0,58%
  • IDXV30 140   -0,19   -0,13%
  • IDXQ30 167   1,03   0,62%

Trans Power Marine (TPMA) Terima 3 Kapal Baru Hingga Kuartal III-2024


Selasa, 10 September 2024 / 15:15 WIB
Trans Power Marine (TPMA) Terima 3 Kapal Baru Hingga Kuartal III-2024
ILUSTRASI. Trans Power Marine (TPMA) sudah menerima tiga kapal baru hingga kuartal III-2024


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Trans Power Marine Tbk (TPMA) telah menerima tiga armada baru yakni dua kapal tongkang dan satu kapal tug boat pada awal kuartal III-2024.

Dengan penambahan tiga armada baru, emiten jasa pengangkutan transshipment dan pengangkutan barang curah antar pulau itu telah dengan merealisasikan capex hingga US$5 juta. Jumlah itu sekitar 20% dari anggaran capex TPMA di tahun ini yang mencapai US$ 20 juta.

"Armada baru ini diharapkan akan memperkuat posisi perusahaan dalam pasar dan meningkatkan pendapatan di masa depan," kata Direktur TPMA, Rudy Sutiono kepada media KONTAN, Selasa (10/9).

Rudy menjelaskan bahwa perusahaan menargetkan untuk menerima total enam tongkang, dua tug boat, dan satu floating crane pada tahun ini. Sampai saat ini, perusahaan telah memenuhi sebagian dari target tersebut dengan dua tongkang dan satu tug boat. 

"Diharapkan bisa menerima  sisa dari pemesanan armada baru kami secara bertahap hingga akhir tahun ini," kata Rudy optimistis.

Ia juga merincikan untuk satu set tug and barge diperkirakan memerlukan biaya sekitar US$ 3 juta - US$ 3,3 juta, dan harga tersebut masih konsisten sama dengan tahun sebelumnya di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Dirikan Perusahaan Patungan Senilai Rp 20 Miliar

Rudy Sutiono menambahkan, sisa capex yang belum terserap diharapkan dapat terealisasi sebelum tahun ini berakhir. 

"Satu set tug and barge sekitar US$ 3 juta - US$ 3,3 juta. Harga masih kurang lebih sama. Sisa capex sebagian besar harusnya bisa datang tahun ini," ungkapnya.

Rudy menambahkan, soal kemungkinan menambah rute baru, namun tidak untuk direalisasikan tahun ini. Penambahan armada dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada dan memenuhi permintaan rute yang telah ada dari pelanggan, memastikan perusahaan dapat terus melayani kebutuhan pasar secara optimal.

"Sebetulnya rute tergantung permintaan dari customer yang ada. Saat ini untuk melayani rute yang sudah ada, kami kekurangan armada, makanya kami membeli unit baru," pungkasnya.

Adapun hingga saat ini, TPMA telah mengoperasikan  40 tug boat, 35 tongkang dan 3 floating crane. Dengan aset-aset ini, TPMA melayani permintaan jasa pengangkutan berbagai curah, termasuk di antaranya batubara.  

Selanjutnya: Rupiah Spot Ditutup Menguat Tipis ke Rp 15.455 Per Dolar AS Pada Hari Ini (10/9)

Menarik Dibaca: Dorong Kreativitas Anak, POCARI SWEAT Gelar Ajang Cari Bakat Bintang SMA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×