Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2023, emiten pelayaran PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berhasil meningkatkan kinerja. Melansir dari laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), ini terlihat dari pendapatan TPMA yang naik 6% dengan nilai US$ 66,58 juta. Jika dibandingkan dengan pendapatan periode sama tahun 2022 lalu yang berada di angka US$ 62,8 juta.
Meski pendapatan naik, TPMA berhasil menekan beban langsung meski tipis yaitu sebesar 0,02%. Sepanjang tahun 2023 beban langsung mencapai US$ 41,66 juta sedangkan sepanjang 2022 beban langsung berada pada nilai US$ 41,67 juta.
Pendapatan usaha TPMA sepanjang tahun 2023 berasal dari dua sektor jasa pengangkutan yaitu Tunda dan Tongkang senilai US$ 48,28 juta dan Floating Crane US$ 18,3 juta. Ini pun membuat laba per saham dasar TPMA meningkat, dari US$ 0.0054 menjadi US$ 0.0075 di akhir tahun 2023.
Baca Juga: Tambah Armada, Trans Power Marine (TPMA) Targetkan Kinerja Tumbuh 10%-15% di 2024
Sedangkan untuk laba tahun berjalan atau laba bersih, TPMA mencatat peningkatan sebesar 37,76% dengan nilai US$ 19,7 juta jika dibandingkan dengan laba 2022 yang berada di angka US$ 14,3 juta.
Dari sisi aset, sepanjang 2023 jumlah liabilitas TPMA berada di nilai US$ 24,88 juta sedangkan ekuitasnya berada di angka US$ 92,52 juta. Sehingga jumlah aset sepanjang tahun 2023 TPMA adalah senilai US$ 117,4 juta.
Sebagai tambahan, berdasarkan catatan Kontan, dalam agenda bisnis di tahun ini, TPMA berencana untuk menambah jumlah armadanya. Jika diperinci, tahun ini rencananya TPMA akan menambah dua armada tug boat dan empat tongkang. Adapun, anggaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan berkisar US$ 20 juta untuk tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News