kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi online sentuh Rp 23 triliun, CrediBook luncurkan 2 layanan baru


Jumat, 03 September 2021 / 17:31 WIB
Transaksi online sentuh Rp 23 triliun, CrediBook luncurkan 2 layanan baru
ILUSTRASI. Aplikasi pembukuan digital UMKM CrediBook meluncurkan CrediMart


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi pembukuan digital UMKM CrediBook meluncurkan CrediMart, toko grosir online berbasis web untuk membantu pelaku usaha memenuhi kebutuhan stok barang dagangan sehari-hari.

CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans, menjelaskan bahwa CrediMart lahir untuk menghilangkan hambatan pada proses pengadaan stok barang dagang para pelaku UMKM.

Selain pencatatan keuangan, Gabriel bilang UMKM seperti toko dan warung juga menghadapi hambatan dalam pengadaan stok barang dagang, seperti jauhnya jarak ke pusat grosir, repot membawa barang belanjaan, dan metode pembayaran yang harus tunai. Akibatnya, stok barang dagang di toko atau warung jadi tidak lengkap.

"Ini berpotensi mengurangi penjualan mereka. Karena itu, kami hadirkan CrediMart, toko grosir online agar UMKM bisa belanja stok barang dagang tanpa harus meninggalkan lokasi usaha,” jelas Gabriel dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/9).

Baca Juga: Gandeng CrediBook, Payfazz luncurkan aplikasi Payfazz Buku

Pada saat meluncurkan CrediStore, Gabriel mengajak pelaku UMKM untuk turut memanfaatkan besarnya potensi transaksi online yang ada di Indonesia.

“Tidak ada alasan lagi bagi UMKM Indonesia untuk tidak memanfaatkan internet dalam berjualan. Mulai dari tools yang memudahkan berjualan online, hingga pasar yang besar, semuanya ada di Indonesia. Angka transaksi online di Indonesia bahkan menyentuh angka 23,66 triliun,” ungkap Gabriel.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Fiki Satari mengungkapkan peluncuran CrediStore dan CrediMart menjadi momentum kebangkitan UMKM.

Pihaknya menyatakan target 30 juta digitalisasi UMKM di tahun 2024 perlu disokong dengan inovasi produk digital yang benar-benar menyelesaikan masalah pelaku UMKM. CrediStore dan CrediMart dinilai mampu menghilangkan inefisiensi yang dihadapi UMKM ritel dan grosir di lapangan.

“Saat ini usaha ritel mendominasi populasi UMKM. Kami harap aplikasi CrediStore dapat digunakan oleh rekan-rekan UMKM ritel untuk membantu pemasaran produk secara online. Optimalisasi katalog digital (e-catalogue) dan social commerce dapat membantu meningkatkan penjualan. Kami juga yakin CrediMart membantu pemilik toko dan warung memenuhi stok barang dagangannya dengan lebih mudah sambil juga mendukung peningkatan pendapatan para pelaku usaha grosir. Mudah-mudahan digitalisasi yang dilakukan CrediBook akan meningkatkan produktivitas UMKM Indonesia,” ungkap Fiki.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×