kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transjakarta alokasikan Rp 70 miliar untuk pengembangan layanan tahun depan


Senin, 30 Desember 2019 / 19:27 WIB
Transjakarta alokasikan Rp 70 miliar untuk pengembangan layanan tahun depan
ILUSTRASI. Petugas Transjakarta melakukan pengecekan bus Zhongtong di Depo PPD F Klender, Jakarta Timur, Rabu (16/10/2019).


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Transjakarta akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 70 miliar pada 2020 untuk pengembangan operasional pelayanan transportasi ibu koa tersebut. Anggaran sebesar Rp 70 triliun tersebut berasal dari laba Transjakarta.

"Investasi kita alokasikan sekitar 40% dari laba, jadi sekitar Rp 70 miliar sampai 80 miliar," kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, Senin (30/12).

Baca Juga: Demi keselamatan, pengunjung Ancol diimbau tak berenang saat pesta tahun baru 2020

Agung mengatakan, dari jumlah itu Rp 30 miliar diantaranya digunakan untuk pembangunan integrasi stasiun MRT ASEAN - Halte Transjakarta CSW. Kemudian, Transjakarta menargetkan pada Juni 2020 sebanyak 20 bus listrik sudah bisa dioperasikan utamanya untuk mendukung jalannya Formula E tahun depan.

Pengadaan bus listrik tersebut dilakukan oleh sejumlah operator diantaranya, Mayasari Bakti dan Damri. Agung mengatakan, saat ini pihaknya tengah memproses STNK bus listrik yang akan digunakan. Sebab, sebelumnya bus listrik ini sudah mendapat izin dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Kementerian Perindustrian.

Baca Juga: Sudah daftar Kartu Pekerja Jakarta? Begini mekanisme verifikasinya

Ia mengaku, meski bis listrik memiliki harga bisa dua kali sampai tiga kali lipat dari bis biasa. Akan tetapi, biaya operasional dari bis listrik ini lebih murah dari bis pada umumnya.

Agung mengatakan, saat ini rata-rata pengguna Transjakarta sebanyak 800.000 penumpang per harinya. Kedepan, Transjakarta menargetkan rata-rata penumpang 1 juta per hari dengan cakupan luasan pelayanan mencapai 90 persen wilayah pengguna Transjakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×