kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Traveloka gunakan infrastruktur Cloud AWS untuk optimalkan sistem keamanan pelanggan


Sabtu, 22 Mei 2021 / 00:05 WIB
Traveloka gunakan infrastruktur Cloud AWS untuk optimalkan sistem keamanan pelanggan


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Traveloka, startup perjalanan (travel) online terbesar di Asia Tenggara melakukan transformasi digital demi mempertahankan eksistensi bisnis. Hal ini dilakukan dengan menggunakan infrastruktur cloud AWS. 

Ray Frederick, Chief Technology Officer Traveloka menjelaskan keputusan Traveloka untuk menggunakan infrastruktur cloud didasari oleh visi jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan sejak pertama berdiri. 

“Lewat teknologi dan solusi AWS, perusahaan dimungkinkan untuk menerapkan strategi yang lebih proaktif dalam mengantisipasi kebutuhan penggunanya dengan cara membuat prediksi untuk masa depan,” kata Ray dalam keterangan resminya, Jumat (21/5). 

Adapun ia bilang lewat teknologi itu, dapat mengoptimalkan sistem keamanan. Sebab sebagai lifestyle super-app, pengguna Traveloka berinteraksi dengan berbagai produk, dari yang berjangka pendek hingga yang berjangka panjang, seperti asuransi. 

Baca Juga: Dikabarkan bakal melantai di Wall Street lewat SPAC, ini respons Traveloka

Sehingga menurutnya keamanan dan privasi data pengguna menjadi prioritas utama perusahaan. “Tentu, pekerjaan ini tidak mudah mengingat volume data yang sangat besar. Sehingga menurut kami hal tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa adanya infrastruktur teknologi seperti AWS,” tambahnya. 

Selain itu, lewat solusi AWS, Traveloka mengklaim mampu memangkas biaya selama pandemi hingga mencapai kurang dari separuh dibandingkan biasanya. Salah satu contoh penghematan biaya dapat diamati pada layanan antar makanan Traveloka Eats yang memanfaatkan solusi serverless dari AWS. 

Hal ini berbeda dengan pengguna Traveloka yang ingin menginap di hotel, trafik untuk Traveloka Eats terkonsentrasi pada jam makan. Maka, Traveloka hanya perlu meningkatkan kapasitas komputasinya (scaling up) pada jam-jam tertentu, tetapi di luar jam-jam tersebut, seperti waktu subuh, kapasitas tersebut dapat diturunkan untuk menghemat pengeluaran. 

“Sehingga biaya pun dapat dialokasikan untuk kegunaan lain yang lebih berorientasi pada pertumbuhan perusahaan, seperti inovasi-inovasi baru,” tutup dia. 

Selanjutnya: Ini kata pengamat startup soal soal rencana Traveloka IPO lewat metode SPAC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×