kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,53   2,89   0.31%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trending Topics: Dari India abaikan Indonesia, sampai para CEO waspadai ekonomi


Selasa, 02 Juli 2019 / 04:59 WIB
Trending Topics: Dari India abaikan Indonesia, sampai para CEO waspadai ekonomi


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa berita yang tayang di Kontan.co.id kemarin (1 Juli 2019) cukup menyita perhatian pembaca dan menjadi trending topics. Di luar artikel-artikel  seputar pasar modal, beberapa berita politik dan bisnis masih menarik perhatian.

Berikut tiga berita di antaranya yang mungkin Anda lewatkan. Satu artikel mengenai perundingan Indonesia dengan India perihal bea masuk produk CPO. Satu lagi artikel  mengenai peluncuran LinkAja, platform gerbang pembayaran (payment gateway) terbaru. Lalu, sebuah artikel tentang keyakinan para pemimpin perusahaan yang terangkum dalam KONTAN CEO Confidence Index (KCCI). 

India Abaikan Permintaan soal bea masuk CPO

Upaya pemerintah untuk bernegosiasi dengan Pemerintah India agar mau menurunkan tarif bea masuk produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), belum mendatangkan hasil. Pengusaha menyebut India belum merespon permintaan Indonesia tersebut.

Pekan lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang. Pertemuan bilateral ini diantaranya membahas penurunan tarif minyak sawit asal Indonesia.

Jokowi menyebut, India perlu menaruh perhatian terhadap penerapan tarif impor baru terhadap ekspor sawit Indonesia. "Pemerintah perlu mendorong Menteri Perdagangan untuk terus lanjutkan pembahasan guna mencapai win-win solution," ujar Presiden, Sabtu (29/6).

Silakan baca selengkapnya: "India Tidak Menggubris Permintaan Pemangkasan Bea Masuk Minyak Sawit (CPO) Indonesia".

Strategi LinkAja di Pasar Digital

Meski baru seumur jagung, LinkAja berambisi jadi platform pembayaran nomor satu di Tanah Air. Bahkan, platform pembayaran pelat merah ini telah menyiapkan sederet strategi untuk mewujudkannya.

Chief Executive Officer (CEO) PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) Danu Wicaksana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi ke depan.

Pertama, LinkAja saat ini telah masuk ke segmen ritel, LinkAja dapat digunakan untuk transaksi kebutuhan sehari-hari hingga transaksi di
merchant -nya.

"Segmen FnB (food and beverage) seperti itu sebenarnya porsinya sedikit sekali di kami, cuma sekitar 15%. Yang besar justru dari payment point online bank (PPOB) untuk pembelian pulsa, data, token listrik, hingga bahan bakar," jelasnya Minggu (30/6).

Silakan baca selengkapnya: "Resmi meluncur, LinkAja ingin jadi raja pembayaran digital"

Keyakinan bisnis para CEO kuartal ini

Pesta demokrasi telah usai. Hakim Mahkamah Konstitusi sudah mengetuk palu dan mengantarkan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI lima tahun ke depan. Pengusaha optimistis situasi perpolitikan nasional kian baik pasca pemilu.

Optimisme pebisnis dalam memandang situasi politik lokal terungkap dalam Indeks Keyakinan CEO KONTAN atau KONTAN CEO Confidence Index (KCCI) kuartal III-2019.

Secara umum, keyakinan CEO menurun ke level 3,53. Meski mereka masih optimis, skor indeks CEO di kuartal ketiga tahun ini menyentuh posisi terendah dalam setahun terakhir. Rupanya para CEO masih mewaspadai kondisi ekonomi kita yang masih rawan, termasuk neraca perdagangan.

Indeks keyakinan CEO Kontan merupakan hasil survei terhadap 30 presiden direktur maupun chief executive officer (CEO) perusahaan terkemuka Indonesia dari berbagai bidang usaha.

Silakan baca selengkapnya: "Ketidakpastian Politik Berakhir, Ini Keyakinan 30 Bos Perusahaan di Indonesia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×