Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kemasan PT Trias Sentosa Tbk (TRST) memproyeksikan kinerjanya di kuartal keempat tahun ini (Oktober-Desember), akan lebih baik daripada realisasi pada kuartal ketiga lalu. Hal tersebut didorong oleh beberapa perayaan di akhir tahun nanti seperti natal dan tahun baru (nataru), yang dinilai dapat meningkatkan demand akan produk perusahaan.
"Di kuartal keempat ini, ada nataru sehingga saya akan mengatakan di kuartal keempat akan lebih baik daripada kuartal ketiga," ungkap Direktur Utama Trias Sentosa Sugeng Kurniawan, dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (26/11).
Lebih lanjut dia memaparkan, sebenarnya kinerja TRST di kuartal ketiga (Juli-September) mengalami sedikit koreksi lantaran adanya gelombang kedua Covid-19 pada pertengahan tahun ini. Namun demikian, seiring dengan percepatan vaksinasi dan juga penurunan kasus positif Covid-19, kinerja Trias berhasil kembali terdongkrak.
"Dengan implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, maka bisa mengontrol (penyebaran Covid-10) dan menjadi lebih baik," paparnya.
Baca Juga: Trias Sentosa (TRST) raup laba Rp 128,35 miliar pada kuartal III 2021
Sementara itu, selama kuartal pertama dan kuartal kedua Sugeng menyatakan bahwa kinerja Trias dalam keadaan yang cukup baik. Faktor supply distraction di pasar ekspor mendorong terjadinya peningkatan harga. Sedangkan kondisi di kuartal kedua, bertepatan dengan perayaan lebaran sehingga turut berdampak terhadap kenaikan demand terutama untuk pasar domestik.
Di sepanjang periode Januari-September 2021, Trias Sentosa berhasil mencatatkan kinerja yang cukup memuaskan. Penjualan neto TRST tercatat sebesar Rp 2,67 triliun. Jumlah ini meningkat 20,74% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,21 triliun.
Dengan rincian, pasar domestik berkontribusi sebanyak 53% atau setara Rp 1,40 triliun, dan pasar ekspor senilai Rp 1,26 triliun atau berkontribusi 47% dari total penjualan TRST per September 2021.
Sugeng menjelaskan, supply dictraction menjadi salah satu faktor tumbuhnya kinerja TRST di sepanjang tahun ini. Selain itu, perusahaan juga diklaim senantiasa melakukan peningkatan produktivitas atau dalam kata lain mempertinggi efisiensi. "Ada peningkatan produtkivitas terkait pemakaian energi listrik, air, gas dan juga efisiensi pemakaian material," tuturnya.
Di samping peningkatan kinerja yang berhasil ditorehkan Trias, Sugeng juga menyampaikan bahwa kinerja perusahaan dihadapi oleh sejumlah tantangan selama pandemi ini.
Salah satu tantangan tersebut berupa gangguan rantai pasokan, terutama kelangkaan kontainer dan kapal, sehingga pengiriman bahan baku maupun bahan jadi bisa terganggu. "Tetapi kinerja TRST, baik domestik maupun ekspor semua terjadi peningkatan, berarti kami telah mengantisipasi dan berusaha mengatasi gangguan rantai pasok tersebut," pungkas Sugeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News