kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Triputra Group bangun pabrik pengolahan ayam


Minggu, 01 Mei 2016 / 18:54 WIB
Triputra Group bangun pabrik pengolahan ayam


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Triputra Group terus melakukan ekspansi di industri pengolahan pangan, salah satunya pengolahan ayam. Melalui PT Bounty Segar Indonesia (BSI), Triputra memutuskan membangun pabrik di lahan seluas 10 hektare (ha) di Subang, Jawa Barat.

Direktur PT Sumber Energi Pangan (SEP) yang merupakan induk usaha BSI, Martinus S Sinarya mengatakan, pembebasan lahan untuk pabrik sudah memasuki tahap final. Ia menjelaskan, saat ini, proses pembebasan lahan itu tinggal meneken nota kesepahaman (MoU) di antara para pihak. "Target produksi kami memang kelihatannya mundur, dari sebelumnya di awal 2017 menjadi di akhir tahun 2017," ujar Martinus.

Ia mengatakan, pembangunan pabrik ini akan langsung direalisasikan mulai tahun ini. Perkiraannya, pembangunan proyek yang menelan investasi sekitar US$ 90 juta hingga US$ 100 juta ini baru bisa rampung dalam setahun. Sebab, BSI harus mendatangkan mesin-mesin dari luar negeri yang semuanya sudah menggunakan sistem komputer yang canggih.

Selain membangun pabrik dengan mesin yang berkualitas tinggi, BSI juga akan membangun sejumlah lemari pendingin alias cold storage untuk memastikan produk olahan BSI tetap higienis dan awet sampai ke konsumen. Sebab, BSI mempertimbangkan waktu pengangkutan produk dari Subang ke Jakarta butuh waktu sekitar dua jam lebih.

Martinus bilang, pihaknya masih tetp fokus pada konsep semula yang membangun pabrik pengolahan ayam siap saji. Jadi BSI pada tahap pertama sudah memiliki rumah potong hewan (RPH) untuk ayam sampai pada pengolahan ayam menjadi produk jadi dalam bentuk proses packaging. Sehingga sampai ke konsumen sudah dalam bentuk sosis atau nugget.

Kemudian, setelah pabrik pemotongan dan pengolahan ayam jadi, maka BSI akan mulai merambat ke bisnis peternakan ayam, kemudian produksi day old chicken (DOC) atau anak ayam usia sehari. SEP kemudian akan masuk ke bisnis pakan ternak dan terakhir jagung. Sebab jagung menyumbangkan 50% dari kebutuhan pakan ternak.

Dalam membangun pabrik pengolahan ayam ini, BSI mengandeng Bounty Fresh Food asal Filipina yang telah 70 tahun berpengalaman membangun bisnis pengolahan ayam dan juga berpengalaman dalam membangun bisnis yang dimulai dari hilir, baru pelan-pelan ke hulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×