Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) optimistis dengan prospek bisnis di tahun 2022 ini. Pihaknya yakin, dampak dari gempuran pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini, dapat teratasi dengan baik melalui berbagai strategi yang dijalankan perusahaan.
"Diharapkan dengan adanya perbaikan kinerja industri tekstil nasional, sehingga BELL dapat meningkatkan kinerja, baik penjualan maupun laba pada tahun ini menjadi lebih baik lagi," ungkap Sekretaris Perusahaan Trixula Textile, R Nurwulan Kusumawati, saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (8/2).
Nurwulan sendiri belum bisa buka-bukaan terkait target penjualan maupun laba yang dibidik perusahaan pada tahun ini, lantaran masih dalam proses perhitungan. Kendati begitu, BELL seraya optimistis kinerja penjualan maupun laba dapat terkerek dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Simak Strategi Bisnis Trisula Textile (BELL) di Tahun 2022
Untuk memaksimalkan laju bisnis di sepanjang tahun ini, perusahaan secara aktif terus berupaya menilik peluang yang ada guna beradaptasi dengan situasi pandemi. Salah satu peluang tersebut datang lewat pengembangan strategi penjualan omnichannel, baik secara online maupun offline.
"BELL sudah menyiasatinya dengan melakukan penjualan secara online dan offline sehingga diharapkan kondisi dapat segera normal kembali," kata dia.
Tak hanya itu, ke depannya, BELL juga akan terus mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, khususnya di kondisi seperti saat ini. Dengan harapan, strategi ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan.
Terkait alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) di 2022, Nurwulan bilang bahwa untuk detail angkanya masih dalam proses perhitungan dan diskusi internal. Adapun, rencananya, dana capex tahun ini, akan digunakan untuk revitalisasi permesinan guna mendukung kinerja operasional perusahaan.
"Belanja modal BELL akan digunakan untuk revitalisasi permesinan yang akan mendukung peningkatan kualitas, efisiensi, serta pengembangan produk," tutup Nurwulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News