Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Triyasa Propertindo (Triyasa), perusahaan properti cucu usaha Tiara Marga Trakindo (TMT) Group menunda rencana go public melalui penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO).
Keputusan ini diambil setelah perusahaan mencermati kondisi perekonomian yang tidak terlalu kondusif untuk IPO. Hal ini ditandai dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dari 4,7% pada kuartal I/2015 menjadi 4,6% di kuartal II/2015.
“Kami menunda rencana IPO hingga tahun 2020 dengan asumsi pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar (kurs) membaik,” kata Budi Lesmana, Direktur Triyasa Propertindo, Jumat (7/8).
Sebelumnya, perusahaan berencana melakukan IPO pada 2018 mendatang. Namun ekonomi yang terus lesu dikhawatirkan akan menurunkan minat investor untuk belanja saham di pasar modal.
Kendati sudah menyiapkan rencana untuk IPO, Budi belum mau menyampaikan berapa persen saham yang akan dilepas di pasar modal. Namun, ia membocorkan sedikit gambaran bahwa perusahaan milik Trakindo ini akan melepas saham seperti perusahaan lain saat pertama kali masuk pasar modal, yakni sekitar 20%-30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
