kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%

Truk Listrik Berpeluang Dapat Insentif, Menperin Buka Suara


Selasa, 10 Juni 2025 / 13:15 WIB
Truk Listrik Berpeluang Dapat Insentif, Menperin Buka Suara
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita usai peresmian pabrik truk DVCI.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan skema insentif bagi kendaraan niaga, termasuk truk dan bus, yang mengusung konsep ramah lingkungan. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, skema tersebut akan mengedepankan prinsip green mobility dan berorientasi pada target net zero emission (NZE).

“Kita terus-menerus menyiapkan beberapa skema insentif. Tantangannya adalah bagaimana produsen otomotif, termasuk truk dan bus, bisa lebih cepat merealisasikan produknya mendekati konsep green mobility,” ujar Agus, Selasa (10/6).

Baca Juga: Isuzu Dorong Insentif Operasional untuk Percepat Adopsi Truk Listrik

Menurut Agus, pemberian insentif nantinya akan berbasis pada sejauh mana teknologi kendaraan tersebut ramah lingkungan. “Dasarnya adalah ramah lingkungan, green mobility, dan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN),” jelasnya.

Ia menambahkan, sejak awal menjabat enam tahun lalu, Kementerian Perindustrian telah membuka pintu untuk berbagai jenis teknologi otomotif. Namun, dengan catatan, teknologi tersebut harus semakin mengarah pada kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Isuzu Belum Jual Truk Listrik di Indonesia, Ini Alasannya

“Kita sudah menetapkan NZE sektor manufaktur 10 tahun lebih cepat dari target nasional. Kalau nasionalnya 2060, kita majukan ke 2050,” ungkapnya.

Saat ditanya soal kemungkinan skema insentif kendaraan niaga akan setara dengan insentif mobil listrik, Menperin menyebut hal itu masih dalam pembahasan. “Belum tahu, tapi apa pun yang menuju green mobility itu akan kita kasih belanja,” kata Agus.

Adapun insentif untuk bus listrik disebut Agus sudah lebih dulu dijalankan. Sementara itu, untuk kendaraan niaga lainnya seperti truk listrik, implementasinya sedang difinalisasi.

Selanjutnya: Pemerintah Rampung Bangun Tanggul Pantai Sepanjang 14,7 Km, Bakal Dilanjut Tahap 7!

Menarik Dibaca: Cegah Depresi, Ini 4 Manfaat Bersih-Bersih Rumah untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×